Kabupaten Tabalong berhasil menempati posisi pertama dalam percepatan penurunan stunting tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2022.
TANJUNG, koranbanjar.net – Hal itu disampaikan Wakil Bupati Tabalong, Mawardi pada kegiatan sinergitas Pemkab Tabalong dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka penurunan stunting 2022, Selasa (14/6/2022), di Pendopo Bersinar, Pembataan.
“Alhamdulillah, dilihat dari penilaian kinerja tim Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (KP2S) Provinsi Kalsel,” ucapnya.
Mawardi mengatakan bahwa Prevalensi stunting kabupaten Tabalong mengalami penurunan yang cukup signifikan dan konsisten setiap tahun.
“Data terakhir prevalensi stunting kabupaten Tabalong tercatat sebesar 8,88 persen atau sesuai target RPJMD Kabupaten Tabalong tahun 2024,” ujarnya.
Mawardi menambahkan, keberhasilan Pemkab Tabalong dalam menurunkan angka stunting tersebut tidak lepas dari sebuah gerakan yang tersistematis.
“Yaitu Gerakan Masyarakat Dalam Upaya Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting (Gempur Stunting),” tuturnya.
Sementara Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani mengatakan bahwa terwujudnya kolaborasi dan sinergitas semua stake holder, bahkan unsur swasta juga ikut terlibat mendukung kegiatan tersebut.
“Terutama yang terakhir ini, keterlibatan unsur swasta, semula mereka tidak tertarik tapi lambat laun mereka memahami,” tutur Anang.
Anang menambahkan, pihaknya akan melakukan penambahan inovasi terkait stunting mulai hari ini dan dilanjutkan kembali pada tahun 2023.
“Mulai sekarang sampai akhir tahun, nanti dilanjutkan 2023 kami akan membuat satu inovasi lagi,” ujarnya.
(anb/slv)