Banjir kembali melanda beberapa wilayah di Kabupaten Banjar. Salah satunya banjir juga terjadi di Desa Keramat Baru, Kecamatan Martapura Timur. Bahkan penduduk setempat sudah tiga pekan terakhir menghadapi banjir, belum pernah mendapatkan perhatian Pemerintah Daerah setempat.
BANJAR, koranbanjar.net – Banjir di Desa Keramat Baru, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar telah menggenangi air yang meliputi kawasan Jalan Makam, jalan kabupaten dan jalur alternatif menuju Banjarbaru serta Bandara Syamsudin Noor. Jalan terendam banjir sejak 31 Desember 2024. Kondisi ini menyebabkan lumpuhnya aktivitas warga, sementara air telah mencapai lantai rumah mereka.
Jalan Makam kini tidak dapat dilewati kendaraan, sehingga menghambat mobilitas warga dan pelintas yang biasa menggunakan jalur tersebut. Beberapa warga terpaksa menggunakan perahu atau berjalan kaki melewati genangan air untuk beraktivitas.
Salah satu warga yang terdampak, Muhammad menceritakan banjir ini menyulitkan kehidupan sehari-hari.
“Sudah hampir tiga minggu kami menghadapi banjir ini. Rumah kami tergenang air, dan untuk sekadar membeli kebutuhan pokok saja sulit. Kami sangat berharap ada tindakan cepat dari pemerintah daerah,” ujar Muhammad, Senin, (21/01/2025).
Ia juga menyampaikan harapannya terkait musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) yang sedang berlangsung di tingkat kecamatan.
“Berhubung sedang ada musrenbang kecamatan, semoga usulan tentang peninggian Jalan Makam ini menjadi prioritas untuk pemerintah Kabupaten Banjar, khususnya Dinas PUPRP. Kami sangat berharap rencana ini segera direalisasikan agar banjir seperti ini tidak terus terulang,” tambahnya.
Sebagian warga tetap bertahan di rumah mereka, meski kondisinya terendam air, sementara sebagian lainnya memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bantuan berupa makanan, air bersih, dan kebutuhan pokok lainnya sangat diperlukan untuk meringankan beban warga terdampak banjir.
Cuaca di wilayah Martapura Timur yang masih sering diguyur hujan menambah kekhawatiran warga. Hingga kini, banjir belum menunjukkan tanda-tanda akan surut.
Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan dengan langkah konkret, seperti penyedotan air, penyaluran bantuan darurat, serta perbaikan infrastruktur jangka panjang untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Banjir di Desa Keramat Baru menjadi pengingat pentingnya perhatian serius terhadap pengelolaan lingkungan dan infrastruktur yang memadai. Respons cepat dari pemerintah daerah sangat dinantikan agar kehidupan warga dapat segera kembali normal. (mj-35/sir)