Hampir 3 bulan berjalan sejak dilakukan penyelidikan, kasus dugaan korupsi pembangunan Lapangan Tembak di kawasan Golf Landasan Ulin Kota Banjarbaru belum ada progres lanjutannya.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Pasca disampaikan dalam ekspos hari anti korupsi Desember 2024 lalu hingga kini, perkembangan hasil penyelidikan kasus dugaan pembangunan Lapangan Tembak dikawasan Lapangan Golf milik Dinas Pemuda Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah diperiksa oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalsel.
Kasi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Kalsel, Yuni Priyono SH MH, dihubungi Reporter Koranbanjar.net via telepon Jumat (10/1/2025) di Banjarmasin, tidak merespon. Akan tetapi ketika di chat WhatsApp, singkat menjawab.
“Sementara belum dapat info om, sabar dulu ya,” tulisnya.
Masih berkait hal diatas, Reporter Koranbanjar.net pun kembali menanyakan pada hari Senin hingga Selasa kemarin, namun juga belum ada jawaban.
Tak hanya sampai disitu, upaya mencari info ini pun berlanjut hingga kepada Asisten Pidana khusus (Aspidsus) Kejati Kalsel Abdul Mubin yang menjawab, dirinya masih tugas kantor di Jakarta.
“Saya masih di Jakarta mas,” tulis Adpidsus.
Seperti diberitakan media massa, diduga ada tindakan korupsi dalam pembangunan Lapangan Golf Swargaloka dan Lapangan Tembak di Banjarbaru, tahun anggaran 2024, Tim Penyidik Kejati Kalsel pun sudah memanggil sejumlah pejabat Dispora Kalsel.
Diketahui, pembangunan lapangan tembak di kawasan Padang Golf Swargaloka Landasan Ulin Banjarbaru menggunakan dana APBD tahun 2023 dengan nilai Rp 3.892.320.255,00. Kemudian, Rehab Lapangan Golf Swargaloka dengan nilai Rp 2.249.793.990.
Dalam pelaksanaan pekerjaan sarana dan prasarana ini ada penambahan 4 buah hole, rehab gedung dan mobil golf yang diduga telah terjadi mark up dalam anggaran serta pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi.
Sementara untuk pembangunan lapangan tembak tahun anggaran 2023, waktunya telah habis dan bangunan tidak selesai serta pekerjaan tidak sesuai dengan biaya yang dianggarkan. Bahkan diduga telah terjadi kekurangan volume pada pemasangan atau penggunaan besi.
Perkara pemanggilan tersebut juga salah satu yang disampaikan dalam ekspos peringatan Hakordia 2024, disamping penyampaian dan penanganan perkara lainya oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel.
“Untuk perkara lapangan tembak di kawasan Padang Golf ini kami sedang mendalami dan meminta keterangan berbagai pihak terkait,” sebut Kejati Kalsel melalui Adpidsus saat ekspos 9 Desember 2024 lalu. (yon/bay)