Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar

Status Karhutla Kalsel Turun, Pembakaran Jerami Jadi Kegiatan Baru Petani

Avatar
287
×

Status Karhutla Kalsel Turun, Pembakaran Jerami Jadi Kegiatan Baru Petani

Sebarkan artikel ini

BANJARBARU, koranbanjar.net – Pembakaran jerami yang dilakukan petani jadi kegiatan baru yang menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat ini, Kamis (10/10/2019).

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Wahyuddin.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Alasannya untuk memutus mata rantai hama. Sebenarnya cukup mengganggu penglihatan. Hari ini ada 125 hotspot yang muncul tetapi dari segi asap memang tidak seberapa, karena terbakar lalu hilang. Beda halnya dengan lahan rawa gambut,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru.

Ia menjelaskan, titik api terbanyak ada di Kabupaten Banjar, Kabupaten Kotabaru, dan Kabupaten Tanah Laut.

“Status karhutla di Kalsel pun, sejak tanggal 6 Oktober, sudah berubah status. Dari tanggap darurat turun menjadi siaga darurat,” ucapnya.

Walaupun sudah turun status, pihaknya tetap akan melakukan patroli dan pemadaman pada masing-masing Kabupaten Kota se-Kalsel.

“Kebakaran itu memang kebanyakan di lahan pertanian, tetapi bisa juga menyebar ke lahan lainnya,” tuturnya.

Disinggung mengenai apakah ada sanksi bagi petani, ia menjawab apabila tertangkap tangan akan diproses secara hukum.

“Saat ini, sebanyak 5 heli water bombing dan 2 heli patroli masih digunakan. Mudahan masih sampai dengan akhir Oktober,” pungkasnya. (ykw/maf)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh