Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Tanah Bumbu

SPBU Batulicin Utamakan Pelangsir, Pengendara Umum Kecewa

Avatar
1894
×

SPBU Batulicin Utamakan Pelangsir, Pengendara Umum Kecewa

Sebarkan artikel ini
Terlihat sejumlah pelangsir menggunakan jerigen mengisi minyak lebih didahulukan.(Foto:Alvi)
Terlihat sejumlah pelangsir menggunakan jerigen mengisi minyak lebih didahulukan.(Foto:Alvi)

Ramainya pelangsir di salah satu SPBU Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan mengisi bahan bakar minyak (BBM) dengan menggunakan jerigen telah menjadi sorotan warga. Keadaan itu membuat pengendara umum yang berharap BBM subsidi sering tidak kebagian hingga kecewa.  

TANAH BUMBU, koranbanjar.net- Ramainya SPBU di Jalan Simpang Tiga Pelabuhan Ferry, Kecamatan Batulicin, Tanah Bumbu belum lama ini menuai kontroversi. Pasalnya, sering dipenuhi antrean hanyalah pengisian BBM jenis premium, hingga pertalite.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Akibatnya, banyak antrean para pelangsir minyak memakai mobil, maupun sepeda motor dengan membawa jerigen membludak di sekitaran SPBU. Melihat suasana antrean begitu panjang, sejumlah masyarakat hendak mengisi BBM premium secukupnya begitu kecewa.

Sekadar diketahui, suplai BBM dari pertamina Kotabaru jenis premium biasanya dijatahi sekitar 8.000 ribu liter untuk ke SPBU Batulicin yang dijatahi setiap 3 minggu dua kali pengisian. Namun, seperti diketahui, hanya butuh waktu kurang lebih 3 jam premium ini langsung habis.

Pantauan awak media di lokasi, antrean memang didominasi pengisi pelangsir memakai jerigen. Dibandingkan, pengendara sepeda motor atau mobil umum. Parahnya lagi, pihak SPBU terlihat begitu kerap mendahulukan pembeli memakai jerigen.

Eko (35) salah satu warga pada saat masuk mengantre SPBU mengaku, sangat kecewa dengan cara pengelolaan SPBU yang dinilai kurang bijak.

“Baru mau mengisi, eh udah malah habis lagi premiumnya. Mau datang lebih awal tetapi petugas SPBU lebih melayani yang memakai jerigen,” ucapnya kecewa.

Menurutnya, apabila secara terus-menerus demikian, maka kapan lagi bisa menikmati BBM bersubsidi seperti warga lainnya.

“Karena kami bukanlah pejabat. Kami hanya masyarakat jelata, tolonglah Pemerintah bisa melakukan pengawasan yang lebih baik,” ungkap Eko kepada awak media koranbanjar.net, Selasa (8/6/2021).

Senada dengan Eko, Alvie yang hendak pergi mencari ikan turut mengantre minyak begitu panjang, sementara pihak SPBU mendahulukan pelangsir menggunakan jerigen. Akibatnya dia yang sudah begitu sabar menunggu giliran, ketika tiba malah habis BBM-nya.

SPBU di Kabupaten Batulicin, Kalimantan Selatan ini lebih mengutamakan pelangsir ketimbang pengendara umum. (foto: ist)
SPBU di Kabupaten Batulicin, Kalimantan Selatan ini lebih mengutamakan pelangsir ketimbang pengendara umum. (foto: ist)

“Memang dari tadi di sini melihat petugas SPBU lebih mengutamakan pengisian jerigen. Mungkin sudah ada kerjasama. Saya harap pihak SPBU bisa mendahulukan pengisian kendaraan tidak melangsir daripada pelangsir dengan jerigennya,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Pengawas SPBU Batulicin Sayyed Najamudin mengklaim, pihaknya sudah memberikan teguran ke pihak operator nakal, dan akan menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait ini.

“0perator berjanji tidak akan mengulangi kejadian ini, dan akan mengatur agar di SPBU Batulicin tidak terjadi lagi antrean panjang,” jelasnya.

Sebagai informasi, larangan pengisian BBM menggunakan jerigen telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 191 tahun 2014. Di mana, SPBU dilarang menjual premium dan solar ke warga menggunakan jerigen dan drum untuk dijual kembali ke konsumen.

Selain itu, Perpres Nomor 191 Tahun 2014 pembelian Pertalite menggunakan jerigen dilarang adalah tidak disertai rekomendasi untuk kebutuhan tertentu (pertanian, perikanan, usaha mikro/kecil).

Dengan demikian, pengisian BBM jenis premium oleh SPBU kepada konsumen menggunakan jerigen jelas telah melanggar peraturan sudah ditetapkan.(ags/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh