Timnas Spanyol akan meladeni perlawanan Timnas Slowakia pada laga matchday 3 Grup E Piala Eropa 2020 di Estadio de La Cartuja, Sevilla, Rabu (23/6/2021) malam nanti pukul 24.00 Wita. Pertandingan yang tentunya jadi laga hidup mati bagi La Furia Roja, sang juara Euro 2008 dan 2012.
KORANBANJAR – Ya, kemenangan memang wajib diraih Spanyol jika ingin melaju ke babak 16 besar Euro 2020. Kekalahan lawan Slowakia akan jadi bencana, sementara hasil imbang juga mungkin tidak cukup membawa La Furia Roja ke fase gugur.
Saat ini, klasemen Grup E dipimpin Swedia yang mengantongi empat poin dan selisih gol +1. Selanjutnya menyusul di peringkat kedua ada Slowakia (3 poin dan selisih gol 0). Spanyol sendiri masih tertahan di urutan ketiga (2 poin dan selisih gol 0), serta Polandia ada di posisi juru kunci (1 poin dan selisih gol -1).
Bicara skenario kelolosan ke 16 besar, Swedia sudah dipastikan melenggang, minimal sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik di babak penyisihan grup ini.
Untuk Spanyol, mereka akan melaju ke fase gugur jika mengalahkan Slowakia. Mereka juga bisa lolos dengan hasil imbang, asalkan Polandia gagal mengalahkan Swedia dalam laga Grup E lainnya yang akan dihelat bersamaan nanti malam
Sementara itu, Slowakia hanya butuh hasil seri lawan Spanyol untuk mengunci kelolosan. Milan Skriniar dan kawan-kawan juga akan jadi juara Grup E jika mereka menang dan Swedia gagal mengalahkan Polandia.
Well, bagi Spanyol, situasinya memang tidak segampang itu. Mereka tidak akan dengan mudah mengalahkan Slowakia, dan di sisi lain juga berharap Polandia meraih hasil buruk.
Pasalnya, performa Spanyol di dua partai awal Grup E sangat mengkhawatirkan. Bermain di La Cartuja yang notanebe merupakan ‘rumah’ mereka sendiri, nyatanya tidak menjadi jaminan La Furia Roja tampil apik dan memetik hasil positif.
Spanyol hanya bisa seri di dua laga tersebut serta hanya mencetak satu gol. Setelah bermain imbang tanpa gol di laga pembuka kontra Swedia, Spanyol diimbangi Polandia 1-1 setelah sempat unggul lewat gol Alvaro Morata di babak pertama.
Jelang lawan Slowakia, pelatih Spanyol Luis Enrique memperkirakan sang calon lawan akan menumpuk pemain di belakang untuk bermain defensif agar tak kehilangan poin. Slowakia diyakininya akan pragmatis bertahan untuk memetik satu poin, yang memang sudah cukup membawa mereka ke fase gugur.
“Mereka akan bertahan, tak diragukan lagi, seri sudah cukup bagi mereka. Jadi, saya harap kami bisa memecahkan kebuntuan sesegera mungkin karena laga ini akan berat,” tutur Enrique seperti dilansir Tribal Football.
Melawan Polandia di laga matchday 2 lalu, Enrique hanya mengubah satu pemain dalam starting eleven Spanyol setelah hasil imbang tanpa gol yang mengecewakan kontra Swedia di laga perdana, dengan cuma memasukkan Gerard Moreno untuk mengisi posisi Ferran Torres.
Namun dalam sesi latihan teranyar Spanyol jelang laga kontra Slowakia, Enrique memamerkan formasi baru yang membuat media berspekulasi La Furia Roja akan menggunakan pendekatan berbeda di laga terakhir ini. Enrique mungkin akan mengganti enam starternya.
Dia akan menempatkan Cesar Azpilicueta di posisi bek kanan, Jose Gaya di fullback kiri sehingga Jordi Alba tak terpakai, sedangkan Eric Garcia bakal menggantikan Pau Torres sebagai bek tengah.
Kapten Sergio Busquets dan gelandang Thiago Alcantara yang belum pernah menjadi starter, akan dimainkan sejak awal guna bermitra dengan Pedri. Untuk lini depan, Enrique akan memasang Pablo Sarabia bersama Gerard Moreno dan Alvaro Morata.
Enrique memang tidak eksplisit mengatakan akan mengubah total susunan pemainnya, namun dia mengisyaratkan itu dengan berkata, “Saya mungkin mengubahnya, mungkin juga tidak. Semua dari 24 pemain dalam skuad kami mampu memberikan kemenangan pertama kepada kami,” sesumbar mantan gelandang andalan Real Madrid, Barcelona dan Timnas Spanyol itu.
Sementara itu, di sisi lain Slowakia mengaku tetap underdog meski posisi mereka di klasemen Grup E kini setingkat di atas Spanyol.”Dengan kualitas yang mereka (Spanyol) miliki dan peluang yang mereka ciptakan, kami akan butuh keberuntungan saat bertahan menghadapi mereka dan menetralisir striker-striker mereka. Kami tetap underdog,” tutur pelatih Timnas Slowakia, Stefan Tarkovic merendah.
Sedangkan kapten Slowakia, Marek Hamsik melihat celah untuk memetik poin lawan Spanyol. Namun, Slowakia disebutnya tak mau gegabah dalam menaksir kemampuan Spanyol meski memble di dua laga awal mereka.
“Semua orang terkejut oleh start lamban Spanyol di Euro ini, tetapi itu tak berarti apa-apa bagi kami. Jika kami ingin lolos, maka kami memerlukan sesuatu dari pertandingan ini,” kata sang gelandang, yang mengisyaratkan Slowakia memang bakal mengandalkan pertahanan solid mereka di laga nanti.
Di Grup E, Slowakia mampu menang 2-1 atas Polandia dalam laga pertama mereka, meskipun kemudian menyerah 1-2 di tangan Swedia. “Swedia dan Polandia adalah favorit saat kami melawan mereka, tetapi Spanyol adalah tim favorit teratas. Tidak hanya di grup, tetapi di turnamen,” kata Hamsik.
“Kami harus mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan nanti. Akan jadi laga berat, tapi saya yakin ada celah bagi kami untuk mengambil poin, atau tentunya juga menang,” tukas gelandang 33 tahun eks Napoli itu. (suara)
5 Pertemuan Terakhir
06-09-2015 Spanyol 2-0 Slowakia (Kualifikasi Euro 2016)
10-10-2014 Slowakia 2-1 Spanyol (Kualifikasi Euro 2016)
17-11-2005 Slowakia 1-1 Spanyol (Kualifikasi Piala Dunia 2006)
13-11-2005 Spanyol 5-1 Slowakia (Kualifikasi Piala Dunia 2006)
24-09-1997 Slowakia 1-2 Spanyol (Kualifikasi Piala Dunia 1998)
