Timnas Spanyol memang sukses melaju ke semifinal Piala Eropa. Namun keberhasilan itu turut diiringi segudang pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan.
KORANBANJAR – Timnas Spanyol berhasil lolos ke perempat final Euro 2020 setelah menundukan Swiss lewat drama adu penalti, Sabtu (3/7/2021) dini hari Wita.
Spanyol menang dengan skor 3-1 setelah di waktu normal dan babak perpanjangan waktu ditahan imbang 1-1 oleh Swiss yang sejak menit ke-77 harus bermain dengan 10 orang.
Melajunya Spanyol ke semifinal tak berirngan dengan performa mereka di atas lapangan. Pasukan Luis Enrique kini harus menemukan cara untuk tampil meyakinkan dalam
waktu yang kian sempit.
Di babak semifinal, Spanyol harus berhadapan dengan Italia yang lolos ke babak empat besar dengan mengalahkan peringkat satu Belgia dengan skor 2-1.
Duel Italia vs Spanyol dalam babak semifinal Euro 2020 akan berlangsung di Stadion Wembley, London, pada Rabu (7/7/2021) pukul 03.00 Wita.
La Furia Roja kemungkinan akan berada dalam masalah besar jika gagal mengubah gaya main ceroboh dan tidak efektif seperti saat melawan Swiss.
Pada pertandingan di Stadion Krestovsky, St. Petersburg, Rusia, Spanyol mendominasi penguasaan bola dan melepaskan 1.008 operan tetapi jarang sekali menimbulkan ancaman bagi pertahanan Swiss.
Banyak peluang yang dibuat striker Alvaro Morata tetapi justru bek sayap Jordi Alba yang tembakannya dibelokkan bek lawan sehingga kemudian dianggap gol bunuh diri, yang memberi mereka keunggulan.
Umpan sia-sia di sepertiga terakhir lapangan lebih mirip dengan bola tangan Olimpiade karena mereka mengolah bola dari sisi ke sisi melintasi kotak.
Umpan-umpan La Roja tidak pernah benar-benar mengancam untuk memainkan operan yang membelah pertahanan yang akan membuka permainan menjadi menguntungkan mereka.
Mengutip Reuters via Antara, Spanyol kadang-kadang sangat ceroboh yang dengan sia-sia menyerahkan bola dalam posisi-posisi berbahaya.
Hal itu beberapa kali dimanfaatkan oleh Swiss, paling tidak ketika Sergio Busquets kehilangan bola menjelang Swiss bisa menyamakan kedudukan.
Satu-satunya hal yang lebih tidak efektif ketimbang umpan Spanyol adalah penyelesaian akhir mereka. Dari 27 peluang yang mereka ciptakan dalam pertandingan itu, sembilan di antaranya diblok dan 10 tepat sasaran.
Luis Enrique kini mempunyai waktu empat hari untuk mencari tahu apa yang dia inginkan untuk timnya, karena umpan “tiki-taka” yang ompong ini mungkin tak akan berarti apa-apa dalam semifinal nanti, sebagaimana dilansir dari Antara. (suara)