Mendukung percepatan penanganan kemiskinan di Kabupaten Banjar, dilaksanakan kegiatan sosialisasi rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni atau Rutilahu dan Usaha Ekonomi Produktif Kelompok Usaha Bersama (UEP KUBE), di Rumah Makan Pondok Lima Sungai Sipai Martapura, Selasa (8/6/2021).
BANJAR,koranbanjar.net – Kegiatan dibuka Wakil Bupati Banjar Said Idrus Al Habsyie, dihadiri Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banjar H Ahmadi, Kepala Kantor Cabang Bank Kalsel Martapura Iwan, Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinsos Banjar Martha, perwakilan UEP KUBE dan 13 orang penerima bantuan Rutilahu.
Said Idrus Al – Habsyie mengatakan, Kabupaten Banjar masih rentan dengan permasalahan sosial terlebih lagi setelah bencana banjir dan Pandemi Covid -19 yang masih melanda.
“Ini menjadi perhatian utama Pemkab Banjar serta secara khusus untuk kegiatan juga mendapatkan apresiasi dari pimpinan daerah,” katanya.
Ia meminta Dinsos Kabupaten Banjar dalam penanganan program ini harus benar-benar mempunyai data yang valid, agar dalam penyaluran dan pelaksanaan tepat sasaran kepada masyarakat berhak mendapatkan bantuan.
“Diharapkan melalui kegiatan ini memberikan manfaat dan berkah bagi kita semua,” ujar dia.
Wabup Banjar menyatakan mendukung semua program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Banjar.
Ia berharap semua permasalahan sosial di Kabupaten Banjar dapat dikerjakan bersama sama-sama serta semua pihak terkait bisa membantu agar tak ada kendala di kemudian hari.
Menurut Kadinsos Banjar H Ahmadi, Rutilahu, yang mendapatkan bantuan rehabilitasi meliputi untuk perbaikan, lantai, atap, dinding serta disesuaikan dengan kebutuhan rumah direhab.
Dengan nilai rehabilitasi Rp15 juta per rumah dan sumber dana dari APBD Kabupaten Banjar.
Bedah rumah atau rehabilitasi sendiri ada 7 katagori dengan dana berbeda dan stakeholder berbeda, misal ada dari BNPB, BPBD, dan pihak lainnya.
“Program rehabilitasi hari ini bekerjasama dengan CSR pihak ketiga yaitu Bank Kalsel,” jelas dia.
Diharapkannya, program rehabilitasi ini dimulai sejak 2017, dengan target capaian 7.000 rumah dan hingga saat ini baru 201 yang terlaksana.
Sama dengan masih tersisa 97% yang harus dikerjakan, Pemkab Banjar dan pihak pemberi CSR, dapat membantu lebih banyak. (kominfobanjar/dya)