BANJARBARU–Tragis! Diduga, gara-gara mengkonsumsi minuman beralkohol, pengemudi mobil pikap Carry DA 9985 CK, Surya (28), telah menghajar 2 pengendara sepeda motor secara bergiliran di kawasan Jl A Yani Km 33,5 Loktabat Banjarbaru, Senin (2/10) pukul 15.30 wita.
Adapun 2 pengendara sepeda motor yang ditabrak, yakni Liswanti (43) JL. Harumanis RT. 44 RW 09 Kota Banjarmasin, pengendara Supra Fit fit DA 2682 PJ dan Murhan (45) JL. Sekumpul GG. Sanubari NO. 95 RT.02 RW.01, Martapura, pengendara Vario berwarna putih.
Akibat peristiwa tersebut, 4 korban langsung dilarikan ke RSUD Idaman Kota Banjarbaru, karena mengalami luka-luka cukup parah.
Pengemudi mobil pikap, Surya menderita luka bocor pada bagian kepala, kemudian seorang karnet yang tengah bersamanya, yakni Sarbani (29) mengalami patah tulang pada bagian kaki sebelah kanan. Sementara itu, Liswanti (43) mengalami luka patah tulang pada kaki sebelah kiri, sedangkan Murhan menderita luka pada kaki dan retak tulang pinggang.
Informasi yang dihimpun KoranBanjar.Net di Tempat Kejadian Perkara (TKP), peristiwa itu bermula ketika mobil pikap yang dikendarai Surya tengah melaju dari arah Martapura menuju arah Banjarmasin. Diduga, karena dalam keadaan“fly”, Surya kurang kendali dalam mengemudikan mobilnya. Bersamaan itu sedang melaju 2 sepeda motor yang tengah beriringan.
Tanpa diduga, mobil pikap melesat ke tepi jalan menuju arah kedua kendaraan tersebut. Mula-mula pikap menabrak sepeda motor yang dikemudikanLiswanti, kemudian pikap semakin oleng ke kiri jalan dan berikutnya menabrak sepeda motor yang dikendarai Murhan.
Tidak sampai di situ, sehabis menabrak kedua sepeda motor itu, mobil pikap masih melaju dan langsung terperosok ke tepi jalan, menabrak pagar sebuah bangunan hingga masuk ke semak belukar.
Hal itu dibenarkan seorang saksi mata yang tengah berada di lokasi, FebrianAnggi (25) wargaBanjarbaru JL. PanglimaBatur.
Tak pelak, kejadian tidak hanya menimbulkan banyak korban, tetapi juga menyebabkan arus lalu lintas di jalan mengalami macet total hingga beberapa kilometer. Macet berlangsung cukup lama, bahkan diperkirakan selama 3 jam. Deretan mobil-mobil mengular sepanjang mata memandang, hingga sangat menghambat arus lalu lintas.
Sementara itu, pihak Kepolisian yang sempat diwawancari di lokasi kejadian membenarkan adanya dugaan bahwa pengemudi pikap dalam keadaan setelah mengkonsumsi minuman beralkohol. (sen/rif)