Sungguh malang dialami beberapa sopir angkuta truk maupun angkutan mobil besar yang sedang mengantre BBM Solar di SPBU AKR Jalan Lingkar Selatan Banjarmasin, Kalsel.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Informasi ini diketahui dari sebuah postingan media sosial, Facebook atas nama akun Ferdy VoLcom 1 hari lalu.
Isi tulisan dalam postingan kurang lebih seperti ini, “sudah 3 kali mengatre bbm solar di spbu AKR di jalan tol basirih tidak dapat-dapat, bayar parkir maka sudah. Maka ditakuni (ditanya) tukang parkirnya dapatlah bila antre di sini, ujarnya pasti dapat, sekalinya (ternyata) mana dapat.
Amun (kalau) bubuhan kula (keluarga/saudara) positifkan terlebih dahulu, dapat atau kada, bila dapat pasti hanyar (baru) parkirnya dibayari. Maka 15 ribu parkirnya, kasian orang kada dapat, amun dapat kadapapa. Bila kita ada salah mohon maaf,” demikian bunyinya dengan 50 lebih komentar.
Lantas, media ini mendatangi SPBU AKR di Jalan Tol Lingkar Selatan Banjarmasin itu, Selasa (23/11/2021).
Perwakilan SPBU AKR, Fadil menjelaskan, AKR hanya mendapat jatah 1 tangki BBM Solar setiap hari. Kemudian dibagi hanya untuk 100 unit kendaraan.
“Kalau tronton kami beri 100 liter, kalau truk atau angkutan lain roda 4, kami kasihkan 80 liter, sedangkan untuk mobil biasa 50 liter,” urainya.
Menurutnya mana mungkin pihaknya memberikan lebih dari ketentuan, sebab baik pengisian ke konsumen maupun tangki yang datang menumpah ke tangki SPBU AKR semua terkoneksi secara sistem di AKR pusat.
“Kalau kami mengisi 100 liter, kalau sudah 100 liter langsung otomatis stop, sama yang 50 atau 80 seperti itu juga,” terangnya sembari mengatakan AKR hanya sifatnya membantu menjual BBM Solar untuk memperlancar arus angkutan logistik di Kalsel.
“AKR bukan BUMN, AKR perusahaan swasta mas,” ucapnya.
Jadi sekali lagi sambungnya, bagi sopir yang tidak kebagian BBM Solar, dirinya meminta maaf karena jatah yang diberikan untuk AKR hanya 1 tangki isi 10.000 liter.
Disinggung soal adanya pungutan parkir untuk mobil keluar masuk SPBU AKR, Fadil membantah dan mengaku tidak kenal dengan orang-orang yang mengatur parkir mobil keluar masuk itu.
“Apabila adanya pungutan parkir di luar sana, itu bukan dari kami, dan kami tidak bertanggungjawab,” ujarnya.
“Kami hanya melayani konsumen atau masyarakat yang membutuhkan solar untuk menjalankan pekerjaannya mengantar barang, pokoknya kami layani sebaik mungkin,” akunya.(yon/sir)