Dua pelajar SMA 1 Karang Intan menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Ir PM Noor, mereka merupakan pelajar yang baik di sekolah.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Hal itu disampaikan Kepala SMAN 1 Karang Intan Dra Lutfiani saat mendatangi korban di kamar jenazah RSD Idaman Banjarbaru.
“Anaknya baik sekali di sekolah, ke orang tua juga sangat baik apalagi ke guru juga,” ujarnya
Dirinya mewakili seluruh guru dan para murid, merasa kehilangan atas meninggalnya dua siswinya tersebut.
“Sangat merasa kehilangan. Tadi setelah mengetahui kejadian itu, seluruh siswi membaca yasin bersama guru-guru. Juga sekaligus membaca doa tahlil untuk ke dua jenazah,” sebutnya.
Diungkapkannya, dua siswinya Nur Syifa Zahro (17) dan Siti Ulfah (16) mendapatkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Lalu, pada hari itu kedua korban bersama 33 siswa-siswi lainnya yang juga mendapatkan program itu, berangkat ke bank untuk mengambil dana dari program itu.
“Mereka sudah izin ke saya melalui guru pendampingnya untuk mengambil itu. Sekitar pukul jam 10.00 Wita tadi berangkat, karena sudah siap jadi tidak lama di bank,” katanya.
Saat ke arah sekolah, empat murid termasuk dua korban itu singgah dulu untuk membeli minum,
jadi tidak beriringan lagi dengan rombongan. Lalu saat jalan di kawasan Jalan Ir PHM Noor Sungai Ulin, terjadi kejadian itu.
Menurutnya, dengan pengalam itu pihaknya ke depan akan memanggil para orang tua murid yang mendapatkan program itu.
Jadi, untuk pengambilan dana didampingi langsung oleh orang tua mereka masing-masing.
“Para orang tua langsung nanti ke depannya yang mendampingi anaknya,” tutup dia. (maf/dya)
