Dewasa ini pertanian adalah sektor yang sangat penting, terutama dalam menopang kemajuan ekonomi nasional dan menanamkan nilai perjuangan membangun pertanian maju, mandiri dan modern.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Upaya ini sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo pada pendidikan vokasi binaan Kementan, menyiapkan SDM pertanian berkualitas dan profesional yang terspesialisasi pada bidang-bidang profesi dengan kompetensi tertentu.
“Tanpa persiapan yang baik bukan tidak mungkin lapangan pekerjaan yang selama ini dikerjakan oleh tenaga kerja Indonesia digantikan oleh tenaga kerja asing yang lebih kompeten dan professional termasuk sektor pertanian,” ujar Syahrul.
Mendukung pernyataan Menteri Pertanian, Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Manusia Daya Pertanian (BPPSDMP) menegaskan untuk membuktikan sumber daya manusia itu kompeten haruslah dilakukan pengujian.
“Pentingnya melaksanakan uji kompetensi ini tentunya untuk membuktikan bahwa peserta didik lulusan sekolah vokasi kita di bidang pertanian itu kompeten dan mampu bersaing di dunia usaha dan industri,” jelas Dedi.
SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Kementan yang juga sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) kembali menggelar Uji Sertifikasi Profesi (USP) Bidang Pertanian bagi 60 siswa kelas XII Tahun Pelajaran 2022/2023, selama 4 hari, terhitung sejak Senin (8/5/2023).
Kamis (11/5/2023), Uji Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian dinyatakan selesai dilaksanakan.
Hasil disampaikan oleh perwakilan Asesor Arief Wicaksono, di saksikan oleh pihak sekolah dan perwakilan dari Lembaga Sertifikasi Profesi Pertanian, Kementan.
“Sesuai tugas dan amanah yang diberikan kepada kami ber enam, dalam melaksanakan asesmen untuk USP di SMK-PP N Banjarbaru, alhamdulillah kami nyatakan bahwa seluruh peserta asesi dalam Uji Sertifkasi Profesi bidang pertanian kami rekomendasikan kompeten,” ujar Arief Wicaksono.
Dinyatakan dari 23 asesi yang mengikuti asesmen Skema Mandor Pemeliharaan Kelapa Sawit kami nyatakan di rekomendasikan kompeten.
“Kemudian 24 asesi yang mengikuti asesmen Skema Pemeliharaan Tanaman Hidroponik juga direkomendasikan kompeten. Terakhir 13 Asesi yang mengikuti asesmen Skema Pengolahan Selai Buah juga direkomendasikan kompeten,” ujar Arief.
Menanggapi hasil tersebut, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso merasa senang dan bangga atas hasil yang di peroleh.
“Alhamdulillah seluruh siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru layak atau di rekomendasikan kompeten, sebab meraka salah satu siswa yang merasakan pandemic covid kemarin. Selain itu terima kasih asesor telah melaksanakan tugasnya,” kata Budi.
Lanjut Budi, “Dengan hasil ini semoga di antara kalian apakah nanti ada yang sebagai job creator ataupun job seeker di bidang pertanian, apalagi kalian lulusan dari SMK Pertanian”.
Seperti diketahui Ujian Sertifikasi ini diikuti oleh 60 orang siswa yang terdiri dari 3 Kompetensi Keahlian yang ada di SMK-PP N Banjarbaru, diantaranya 23 siswa Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP), 24 siswa Agribisnis Tanaman Pangan & Hortikultura (ATPH), dan 13 siswa Agribisnis Pengolahan Hasil (APHP).
Adapun Uji Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian ini dilaksanakan bagi siswa ATP dalam Skema Mandor Pemeliharaan Kelapa Sawit. Kemudian siswa ATPH dalam Skema Pemeliharaan Tanaman Hidroponik. Terakhir siswa APHP dalam Skema Pengolahan Selai Buah. (Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru/dya)