BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Siswa Kelas X, Jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH), Sekolah Menengah Kejuruan – Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru, berhasil panen kacang tanah dilahan seluas 1,5 hektar lebih.
Menurut guru mata pelajaran Produktif TPH, Muhammad Arsyad di Banjarbaru, Rabu (20/2), jenis kacang tanah yang dipanen adalah varietas kelinci.
“Kegiatan panen dilakukan Selasa (19/2) kemaren, di lahan praktek Guntung Lua,” ujarnya.
Kacang tanah varietas kelinci membutuhkan waktu 100 hingga 130 hari untuk bisa dipanen.
Selain itu, waktu panen juga dapat diketahui dari daunnya yang sudah mulai berubah warna menjadi kekuningan.
Ia mengatakan, untuk pupuk digunakan Trichocompos karena berfungsi memberikan suplay unsur hara bagi kacang tanah dan bebas dari serangan hama penyakit selain gulma.
“Varietas kacang ini diperlakukan dengan cara semi organik, menggunakan pupuk Trichocompos untuk mengurangi unsur kimia didalamnya,” katanya.
Perlakuan dengan pupuk Trichocompos membuat kacang tanah tumbuh dengan baik, meskipun di lahan yang berkerikil dan dianggap kurang subur serta terdapat sedikit gulma.
Namun, tambahnya, gulma yang tumbuh tidak berpengaruh selama polong dari kacang tanah sudah terbentuk.
“Oleh karena itu, pengolahan tanah sebelum masa tanam dan pemberian pupuk Trichocompos harus diperhatikan, untuk mencegah gangguan gulma saat pembentukan polong kacang tanah,” tambahnya.
Kedepannya, diharapkan dapat dilakukan penanaman kacang tanah lebih banyak lagi sehingga hasil panen juga akan semakin berlimpah.
Kacang yang dipanen dipasarkan dilingkungan SMK-PP Negeri Banjarbaru dan disekitar Lahan Praktek Guntung Lua. (tm/wd/ren/ndi)