Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarbaru dari Fraksi PKB Ririk Sumari, melakukan pendekatan berbeda dalam reses kali ini di Posyandu Rambai Kelurahan Sungai Ulin, Selasa (27/5/2025).
BANJARBARU,koranbanjar.net – Bukan hanya menyerap aspirasi secara mandiri, ia menggandeng langsung Dinas Kesehatan dan Puskesmas Sungai Ulin untuk mengunjungi 14 Posyandu di wilayah Kelurahan Sungai Ulin selama dua hari.
Langkah kolaboratif ini, menurut Ririk, merupakan evaluasi dari reses-reses sebelumnya.
“Banyak masukan dari kader Posyandu yang hanya sampai di DPRD tanpa tindak lanjut langsung dari dinas terkait. Maka, kami berpikir untuk mengajak langsung Dinas Kesehatan dan Puskesmas agar mereka mendengar langsung permasalahan di lapangan,” tuturnya.
Dalam kunjungan tersebut, Ririk dan tim menemukan sejumlah kendala yang dihadapi kader Posyandu.
“Banyak Posyandu yang belum memiliki gedung sendiri, dan masih kekurangan alat kesehatan seperti alat tensi dan perlengkapan kunjungan rumah,” ungkap Ririk.
Ia menekankan pentingnya peran Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat yang mencakup layanan siklus hidup, mulai dari balita hingga lansia.
Ririk juga menyerahkan bantuan dana untuk pembelian alat-alat kesehatan bagi Posyandu. “Semoga bantuan ini dapat membantu meningkatkan fasilitas dan pelayanan Posyandu ke depan,” harapnya.
Kepala Puskesmas Sungai Ulin Rahmi SN, menyambut baik kolaborasi ini. “Posyandu merupakan perpanjangan tangan Puskesmas yang sangat dekat dengan masyarakat,” ujarnya.
“Setiap Posyandu sudah memiliki pembina tenaga kesehatan dari Puskesmas, jadi sinergi ini tinggal ditingkatkan saja,” sambungnya.
Kolaborasi antara DPRD, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas dalam reses ini menjadi contoh baik dalam meningkatkan efektivitas penyerapan aspirasi dan penyelesaian masalah di tingkat masyarakat.
Kehadiran langsung pihak terkait diharapkan dapat mempercepat proses tindak lanjut dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Posyandu. (maf/dya)
