Bentuk dan potong kebaya kartini yang simple memiliki makna kesederhanaan masyarakat Indonesia. Kebaya juga melambangkan, kelembutan seorang wanita yang perilakunya patuh, halus dan sopan.
Kartini merupakan Pahlawan Nasional yang seringkali menggunakan kebaya.
Adapun, kartini sering mengenakan kebaya putih yang dibordir bunga pada bagian leher dan bawahnya. Sedangkan bros kecil, digunakan sebagai pemanis penampilan.
Berikut beberapa ciri khas busana kebaya kartini :
1. Kebaya Kartini memiliki model kelepak kerah memanjang yang dilipat ke luar, mulai dari bagian leher hingga ujung kebaya.
2. Tanpa kutu baru atau kain tambahan yang menghubungkan antara bagian kiri dan kanan di tengah kebaya.
3. Model kebaya cenderung polos dan minimalis.
4. Terdapat tambahan mote atau payet pada bagian leher melalui dada hingga tepi bagian bawah kebaya.
5. Biasanya dihias benang emas, khusus di bagian tepi bawah kebaya.
6. Desainnya cenderung tertutup dan sopan.
Simak sejarah kebaya kartini :
1. Kebaya yang dipakai sejak tahun 1.600-an.
2. Jenis kebaya Jawa Tengah, memiliki model yang berasal dari baju tradisional Tiongkok yang menyebar ke Malaka, Bali, Jawa, Sulawesi dan Sumatera.
3. Dulunya, kebaya dianggap pakaian yang suci dan terhormat. Bahkan, hanya keturunan ningrat dan kerajaan saja yang bisa memakai kebaya.
4. Umumnya, memiliki ukuran yang cukup panjang sampai menutup pantat dengan potongan yang lurus di bagian bawah dan ujung lengan.
5. Mayoritas menggunakan kaini katun polos, broklat putih dan beludru hitam atau merah. (ykw)