Dalam sidang lanjutan kasus penganiayaan yang menjerat Habib Bahar, Tim jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat menghadirkan saksi. Oleh saksi menyebutkan, Habib Bahar telah menginjak korban, kesaksian itu menimbulkan aksi protes dari Habib Bahar.
KORANBANJAR – Sidang Habib Bahar dilaksanakan secara online yang berlangsung di Pengadilan Negeri Bandung, Selasa (14/4/2021).
Jaksa Penuntut Umum menghadirkan sejumlah warga untuk memberi kesaksian atas peristiwa penganiayaan terhadap sopir taksi online yang terjadi pada tanggal 4 September 2018.
Pada saat sidang berlangsung, Habib Bahar berada di Lapas Gunung Sindur, Bogor. Sementara itu, Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut berada di PN Bandung di Jalan LL. RE. Martadinata.
Habib Bahar sempat tidak bisa menahan emosi saat salah satu saksi menyebut Bahar telah mencekik, menginjak, dan bahkan sempat mengancam akan membunuh korban.
Habib Bahar pun membantah kesaksian mengenai posisi korban yang telungkup di dalam mobil. Menurut pembelaan Bahar, korban pada saat itu berada di kursi mobil.
BACA JUGA ; Pasutri Bandar Narkoba Divonis 8,6 Tahun, Jaksa Ajukan Kasasi
“Bohong kamu, saksi. Saya tidak berkata demikian. Tidak benar, yang mulia (mengenai pencekikan itu). Yang benar itu, saya pukul korban di dalam mobil. Saya tidak menginjak. Yang benar itu, saya memukul,” ujar Habib Bahar dilansir dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com.
Menanggapi keterangan saksi dan bantahan Habib Bahar, hakim pun menegaskan pihaknya akan tetap mencatat keterangan saksi untuk dijadikan sebagai pertimbangan pada sidang berikutnya.
“Karena para saksi ini tetap pada keterangannya, berarti ada yang tidak benar. Kita catat dulu. Tentu semua bahannya akan kami pertimbangkan,” ujar Ketua Majelis Hakim.
BACA JUGA ; Eks Pegawai KPK Curi Barbuk Emas 1,9 Kg, Komisi III; Itu Mencoreng Reputasi
Kesaksian yang dibantah Habib Bahar dituturkan seorang warga bernama Putu. Menurut Putu, korban dimasukkan ke dalam mobil merk Pajero oleh dua orang sekitar pukul 23.00 WIB. Putu melihat korban pada saat itu telungkup di lantai mobil dan kakinya nampak menggantung ke luar.
BACA JUGA ; Terlibat Dugaan Korupsi Bansos, Bupati Bandung Barat Ditahan KPK
“Saat saya menghampiri, saya dengar ada yang bilang ke saya jangan ikut campur, ini urusan rumah tangga. Saya pergi ke pos untuk meminta bantuan karena si korban posisinya di mobil Pajero seperti dicekik dan diinjak. Posisi saya dekat. Saya lihat ada luka, tapi persisnya luka ada di mana, saya enggak tahu pasti,” tegasnya.
BACA JUGA ; Jelang Pilkada 2020 di Tanbu, KPK Tipikor Soroti Dugaan Penyelewengan Bansos
(suara.com)