Fasilitas bangunan RSUD di Stagen, yang dijadikan tempat karantina pasien COVID-19, di Kabupaten Kotabaru, ramai diperbincangkan karena dianggap masih kurang memadai.
KOTABARU, koranbanjar.net– Hal tersebut, Anggota DPRD Kotabaru, mencoba merespon keluhan dari berbagai pihak terkait hal itu. Sekretaris Komisi 1 Rabbiansyah bersama Staf Ahli DPRD Kotabaru, Norifansyah melakukan sidak langsung ke RSUD tempat karantina pasien COVID 19.
“Saya bersama Staf Ahli DPRD, melakukan sidak ke tempat karantina pasien COVID-19, di bangunan RSUD Stagen. Kami bertemu dengan dr Cita penanggung jawab di sana. Kami diizinkan masuk dengan mengenakan prokes COVID-19,” kata Roby, Senin (12/10/2020).
Sambung Roby, di dalam RSUD itu terdapat 110 pasien COVID-19. Dalam satu ruangan dihuni 3 sampai 5 orang, yang terbagi dua lantai.
“Jadi ada 9 toilet yang berfungsi. 9 toilet ini dipergunakan campur antara laki-laki dan perempuan,” cetusnya.
Tak hanya itu, hal lain yang mana menjadi perhatiannya juga, adanya rembesan air dari ruangan toilet lantai dua yang menetes ke toilet lantai dasar.
“Ini yang menjadi keluhan para pasien COVID-19,” papar Dewan Perwakilan Rakyat itu.
Untuk Fasilitas lain yang kurang, katanya, seperti kipas yang sebagian ada yang rusak, tidak tersedianya tempat untuk jemuran pakaian, sehingga alakadarnya, dan hanya menggunakan tali yang dibentangkan dibeberapa sisi ruangan, sehingga terlihat sangat mengganggu sekali untuk pandangan.
“Makanya kami meminta untuk penyedian alat untuk jemuran juga keset. Disamping itu juga sarana hiburan yang masih kurang. Satu bagian ruangan yang terdiri dari 10 kamar hanya ada satu TV, kami juga minta tambah, kalau bisa satu kamar satu,” ujarnya.
Ia juga meminta untuk fasilitas Wifi. Sementara untuk tempat tidur menurutnya sudah bagus, ketersedian obat dan vitamin juga sudah bagus dan terlayani.
Roby juga mengatakan, BPBD juga tengah membuka tempat karantina baru di bangunan kedua di RSUD Stagen. Ia sudah mencek tempatnya dinilai cukup bagus.
“Bangunan yang kedua setelah kami cek, jauh lebih layak. Jika sudah fix kami minta sebahagian pasien dipindahkan, karena di situ tiap ruangan ada toilet, sudah ada AC dan mesin cuci,” kata Roby.
Ia pun berharap, dengan adanya temuan ini bisa sejalan dengan hasil pertemuan rapat satgas beberapa waktu lalu soal penanganan karantina pasien COVID-19. (cah/maf)