Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Sholat Gerhana Berjama’ah Didirikan dalam Menyambut Terjadinya Fenomena Super Blue Blood Moon

220
×

Sholat Gerhana Berjama’ah Didirikan dalam Menyambut Terjadinya Fenomena Super Blue Blood Moon

Sebarkan artikel ini

BANJARBARU – Fenomena gerhana dalam islam merupakan salah satu cara Allah dalam menunjukkan tanda kebesaran-Nya. Oleh karena itu, kita disunnahkan melaksanakan sholat sunnah saat terjadi gerhana.

Gerhana bulan total yang menjadi gabungan tiga fenomena yaitu supermoon, bluemoon dan bloodmoon yang kemudian disebut Super Blue Blood Moon yang terjadi pada Rabu (31/1) lalu ini merupakan fenomena yang baru terjadi lagi setelah 152 tahun.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Sholat gerhana tahun 1439 H didirikan secara berjama’ah bertempat di Masjid Agung Al Munawwarah, Banjarbaru. Berlaku sebagai imam sholat adalah H. Syahdi Hidayat Said, S.Ag dan berlaku sebagai khatib adalah KH. Hamdani Thoyyib, LC. Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan juga menghadiri dan memberikan sambutan.

“Malam ini  Allah SWT menunjukkan tanda kebesaran-Nya. Jarak antara bumi dan bulan begitu dekat. Saat terjadi fenomena gerhana maka kita disunnahkan untuk melaksanakan sholat gerhana. Semoga kita semua warga dan seluruh Kota Banjarbaru terhindar dari marabahaya dan selalu dalam lindungan Allah, aaamiinn,” ucapnya.

Khatib menyampaikan dalam khutbahnya bahwa ada 4 perkara yang kita laksanakan saat kita melihat gerhana yaitu mendirikan sholat, berdo’a, berzikir dan bersedekah.

“Rasulullah mengajak kepada sahabatnya untuk melaksanakan sholat dan berdo’a karena takut akan turun bencana. Sementara itu, kita sering melupakan hal ini sehingga ketika muncul gerhana tidak terbayang didalam benak kita kecuali ini hanyalah fenomena alam semata. Bahkan kita kadang merasa senang bisa menyaksikan langsung tanpa merasa khawatir sedikitpun bahwa ini adalah pertanda akan datangnya kiamat,” ujar khatib dalam khutbahnya.

Sementara itu, fenomena Super Blue Blood Moon tidak terlihat di langit Banjarbaru dikarenakan tertutup oleh awan yang menyelimuti langit hingga pagi menjelang. Sehingga hanya terlihat saat bulan berangsur-angsur gerhana tanpa sempat fenomena blood moon.(ana)

Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh