BANJARBARU,koranbanjar.net – Setiap apparatus sipil negara (ASN) di lingkup Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel), diwajibkan menanam bibit pohon sebanyak 25 batang. Hal itu dilakukan sebagai persyaratan kenaikan pangkat, promosi atau alih golongan.
Dampak positifnya, selain mendukung pelestarian lingkungan juga pelaksanaan gerakan revolusi hijau, persemaian permanen UPTD Balai Pembenihan dan Tanaman Hutan (BPTH) Banjarbaru beberapa kali diserbu puluhan ASN.
Selasa (17/3/2020) tampak ramai kawasan persemaian permanen UPTD BPTH Banjarbaru, oleh kedatangan puluhan ASN yang berkumpul. Dengan tertib mereka mengisi formulir pengambilan bibit. Ini tidak lain sebagai pemenuhan persyaratan sekaligus program ASN Menanam.
Tampak rombongan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan serta Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel. Tercatat, hampir semua instansi lingkup Pemprov Kalsel, pernah ke persemaian ini.
Rombongan lainnya dari SMA Negeri 1 Rantau Badauh, SMA Negeri 1 Anjir Muara Barito Kuala, dan SMA Negeri 1 Anjir Pasar.
Mutia, seorang guru dari Anjir mengatakan, selain karena kewajiban memenuhi persyaratan, mereka ingin turut berpartisipasi menyukseskan kegiatan menanam. “Yang jelas, program Revolusi Hijau pak Gubernur harus sukses. Ini juga demi banua kita,” tuturnya.
Manajer persemaian, Akhmad Effendi mengutarakan, bibit diberikan secara gratis dan itu sesuai arahan Kadishut Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq. “Tolong sampaikan pula ke wali murid dan masyarakat sekitar. Ingin berpartisipasi menanam, ayo mari. Silakan datang ke persemaian, bibit tersedia gratis,” ucap Fendi. (dya)