Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarmasin

Setelah Diusulkan Sejak Era Orde Baru, Jembatan Pembelah Sungai Martapura Pramuka Baru Akan Direalisasikan

Avatar
1208
×

Setelah Diusulkan Sejak Era Orde Baru, Jembatan Pembelah Sungai Martapura Pramuka Baru Akan Direalisasikan

Sebarkan artikel ini
Simpang 3 Sungai Gardu atau Simpang 3 Jalan Pramuka. Disinlah akan dibangun Jembatan tembus ke Sungai Gampa Batola.(foto: leon)
Simpang 3 Sungai Gardu atau Simpang 3 Jalan Pramuka. Disinlah akan dibangun Jembatan tembus ke Sungai Gampa Batola.(foto: leon)

Setelah diusulkan sejak pemerintahan orde baru masa kepemimpinan Presiden Soeharto, pembangunan jembatan pembelah Sungai Martapura dari Jalan Pramuka Kota Banjarmasin sampai Sungai Gampa Kabupaten Batola, bakal direalisasikan Pemerintah Kota Banjarmasin.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Informasi didapat dari hasil pertemuan media ini kepada Ketua RT di dua kelurahan yang akan terdampak pembebasan lahan, Sabtu (22/1/2022), Ketua RT 12, Kelurahan Sungai Lulut, H. Masri saat ditemui di rumahnya mengatakan, proyek pembangunan jembatan  digadang-gadang nilainya Rp175 miliar.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Pemkot melalui Dinas PUPR sudah melakukan survei terhadap bangunan rumah warga yang akan terkena pembebasan lahan.

“Kemarin ada dari Dinas PUPR Kota Banjarmasin melakukan survei. Habis ini mungkin akan dilakukan pendataan dulu,” ujarnya sembari menunjukan surat pemberitahuan survei dari Dinas PUPR Pemkot Banjarmasin.

Lanjut Masri, sebelumnya juga sudah dilakukan pengeboran. Dan sempat terjadi berbagai selentingan perkataan miring dari warga.

“Pokoknya sempat ributlah kemarin, biasalah warga takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada tanah milik mereka jika jembatan itu dibangun,” ucapnya sambil berkata sudah aman.

Menurut informasi yang ia dapat, setelah survei kemudian dilakukan pendataan oleh tim afrisial Pemkot.

“Kemudian baru digelar pertemuan di kelurahan, biasa beberapa kali, tidak cuman sekali saja, baru setelah itu perhitungan ganti rugi, biasanya seperti itu,”  terangnya.

Simpang 3 Sungai Gardu atau Simpang 3 Jalan Pramuka. Disinlah akan dibangun Jembatan tembus ke Sungai Gampa Batola.(foto: leon)
Simpang 3 Sungai Gardu atau Simpang 3 Jalan Pramuka. Disinlah akan dibangun Jembatan tembus ke Sungai Gampa Batola.(foto: leon)

Warganya sangat setuju dan menantikan pembanguan mega proyek yang ditarget 2024 selesai tersebut.

Sementara itu disinggung tentang usulan proyek yang disampaikan sejak era Presiden Soeharto, Masri mengaku tidak mengetahui alasan ditundanya proyek pembangunan jembatan sepanjang 120 meter tersebut.

“Kurang tahu kita kalau soal itu, apa alasannya di era Pak Harto, proyek jembatan ini ditunda,” katanya.

Sementara Ketua RT 29 Kelurahan Pengambangan, Sayid Abdul Hamid Ba’bud  mengutarakan, dirinya bersama warga sangat gembira dan antusias mendengar perencanaan pembangunan jembatan penghubung Jalan Pramuka – Sungai Gampa Kabupaten Batola.

Namun dirinya sangat berharap antara pemerintah dengan warga yang terdampak pembebasan lahan, agar sama-sama menemukan kesepakatan dan satu persepsi.

“Akan tetapi waktu survei tadi, warga sangat bersyukur bakal dibangunnya jembatan  itu,” ucapnya.

“Sebab diharapkan dapat berdampak pada usaha dan kesejahteraan masyarakat,”  imbuhnya.

Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR  Kota Banjarmasin, Candra mengutarakan, saat ini pihaknya sudah menunjuk tim afrisial. Kemudian pembangunan jembatan itu sudah memenuhi uji kelayakan.(yon/sir)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh