Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kotabaru

Serius Tangani Kasus Stunting, Pemkab Kotabaru Targetkan Penurunan Sebesar 13,24 Persen di Tahun 2024

Avatar
253
×

Serius Tangani Kasus Stunting, Pemkab Kotabaru Targetkan Penurunan Sebesar 13,24 Persen di Tahun 2024

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Beserta Ketua TP PKK Kotabaru saat sosialisasi penanganan kasus stunting. (Sumber Foto: Diskominfo Kotabaru/Koranbanjar.net)
Wakil Bupati Beserta Ketua TP PKK Kotabaru saat sosialisasi penanganan kasus stunting. (Sumber Foto: Diskominfo Kotabaru/Koranbanjar.net)

Kabupaten Kotabaru masih memiliki pekerjaan rumah untuk menurunkan prevalensi stunting. Berdasarkan data SSGI tahun 2021, angka stunting di Kotabaru sebesar 21,8 persen.

KOTABARU, koranbanjar.net Dan saat ini Kita memiliki target penurunan stunting pada tahun 2024 sebesar 13,24 persen. Hal itu dikatakan Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif saat membuka kegiatan audit kasus stunting tahap II tahun 2022.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Wabup yang juga merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) itu, mengatakan tujuan audit untuk monitoring evaluasi upaya percepatan penurunan stunting.

Menurut dia, dalam pelaksanaan strategi nasional percepatan penurunan stunting telah disusun pula rencana aksi nasional, melalui pendekatan keluarga berisiko stunting

Selain itu ada pula data dan pendampingan keluarga berisiko stunting, semua calon pengantin atau pasang usia subur (PUS), surveilans keluarga beresiko stunting dan audit kasus stunting.

“Sementara Presiden Joko Widodo menegaskan target penurunan stunting sebesar 14 persen hingga tahun 2024 ” ujarnya Sabtu (10/12/2022).

Kepala Dinas P3AP2KB Kotabaru Sri Sulistyani mengungkapkan, kegiatan audit berdasarkan Perpes nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

Menurut dia, percepatan penurunan stunting dilaksanakan di dua kecamatan yaitu Pulaulaut Sigam bertempat di Desa Baharu Utara dan Desa Tirawan.

Pulaulaut Utara bertempat di Desa Rampa. Kegiatan ini, tambah dia, melibatkan tim pakar antara lain, dokter spesialis kandungan, spesialis anak dan tim auditor gizi.

“Tim bersama TTPS tingkat kecamatan akan turun dan melihat langsung kelompok sasaran yakni calon pengantin, calon ibu hamil, ibu nifas (pasca melahirkan), batita dan balita,” ucapnya.

Wakil TPPS Kotabaru Hajjah Fatma Idiana berharap, kegiatan edukasi ini dapat dioptimalkan sehingga lebih diketahui masyarakat.

Selain menindaklanjuti program BAAS (Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting) untuk intervensi percepatan penurunan stunting.

(cah/slv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh