CEMPAKA,KORANBANJAR.NET – Pembunuhan yang terjadi Minggu malam (25/11/2018), hingga menewaskan Ikun Shaleh (58), warga jl. Pumpung RT 31/RW 10, Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, menyisakan kisah yang tragis bak di film-film.
Informasi yang berhasil didapat koranbanjar.net, kronologis kejadian bermula saat Sidiq (adik pelaku, Uzi) berselisih paham dengan Edo (anak korban, Ikun Shaleh).
Keduanya berseteru perihal rebutan antrian memuat pasir ke dalam truk. Ujung dari cekcok mulut, keduanya terlibat adu fisik. Tak sampai di situ, keduanya sama-sama pulang ke rumah mengambil senjata tajam. Terjadilah duel yang sangat sengit.
Dalam duel itu, Edo kewalahan, kemudian lari ke rumahnya.Selanjutnya Sidiq mengejar hingga ke rumah Edo.
“Dibongkarnya dinding samping rumah Edo, sampai terbuka, lalu Edo keluar dari rumah dan terjadi lagi duel lanjutan,” cerita warga yang tidak mau disebutkan namanya ini.
Duel kali kedua ini, Edo mengalami luka di bagian kepala, sementara Sidiq melarikan diri. Berikutnya,
Minggu malam sekitar pukul 19.30, orangtua Edo, yakni Ikun Saleh pergi mendatangi pelaku ke rumahnya dengan maksud yang tidak diketahui.
“Entah melihati pasir ada atau kadada atau hendak berurusan perihal perkelahian anaknya Edo dengan Sidiq,” lanjut warga Pumpung ini.
Sidiq yang kabur setelah melukai kepala Edo, belum ada pulang ke rumah. Di waktu berbeda Ikun Saleh bertemu dengan Uzi, Entah apa yang mereka perdebatkan, sehingga Uzi terlibat perkelahian dengan Ikun Saleh dan menghabisinya.
Mengetahui kejadian itu, pihak Polres Banjarbaru melakukan pengejaran terhadap pelaku, hingga akhirnya Minggu malam itu pula sekitar pukul 22.30 wita, Uzi berhasil ditangkap. Sedangkan Sidiq atau adik pelaku menyerahkan diri pada pagi tadi ke Mapolsek Cempaka. (mj-21/sir)