Seorang karyawan swasta bekerja di PT Tata Logam Lestari bernama Rahmadi (33) mengalami kecelakaan, tubuhnya terpental ke jalan akibat ditabrak oleh mobil truk bermuatan tabung elpiji 3 kilogram.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Kepada koranbanjar.net, Jumat (9/8/2024) Istri korban, Hariyati saat ditemui di Rumah Sakit Dr Soeharsono atau TPT mengaku sangat syok mendengar suaminya mengalami kecelakaan.
“Panik, syok saya langsung lemas saat mendengar kabar suami saya mengalami kecelakaan, katanya suami saya tergelatak di pinggir jalan,” aku Hariyati ketika mendampingi suaminya yang terbaring di ranjang ruang IGD RS TPT.
Lanjut diceritakannya, kala itu suaminya berangkat kerja. Saat melintas di Jalan Tol Gubernur Soebardjo arah menuju luar kota, tiba-tiba dari arah belakang suaminya ditabrak oleh mobil truk bermuatan tabung elpiji 3 kilogram, di dinding bak truknya bertuliskan PT Khanari Insan Persada dengan nomor polisi DA 8229 JK.
“Kata suami saya posisi dia memang di pinggir sebelah kiri, namun tiba-tiba ditabrak truk bermuatan tabung elpiji itu, hingga katanya terpental dan terpisah dari motornya, karena diseret mobil truk itu,” bebernya.
Kecelakaan yang menimpa suaminya, Hariyati langsung teringat hal yang tidak biasanya terjadi sebelum peristiwa itu.
“Soalnya beberapa hari sebelumnya ada hal yang tidak biasanya terjadi, seperti handphone tiba-tiba jatuh ke samping rumah terendam air, terus anak sering rewel, dalam hati saya ada apa ini,” tuturnya.
Penuturan Hariyati dikuatkan korban Rahmadi saat ditemui koranbanjar.net di ruang IGD dalam keadaan sadar.
Diungkapkan Rahmadi, saat itu dirinya sudah melihat kalau truk bermuatan tabung elpiji 3 kilogram itu jalannya seperti oleng.
“Hingga akhirnya kaget saya tiba-tiba ditabrak dari belakang, saya terlempar ke kiri jalan, motor saya terseret ke tengah dan hancur,” paparnya.
Namun saat itu Rahmadi yang masih mengenakan pakaian seragam kerja masih bisa duduk dan seketika itu pula melihat tangan kanannya dalam keadaan patah.
Saat ini Rahmadi sebagai tulang punggung keluarga yang menghidupi istri dan kedua anaknya hanya bisa terbaring di rumah sakit.
“Anak saya dua, yang satu sekolah SMP, yang satunya masih kecil dalam gendongan,” lirihnya.
Lalu bagaimana untuk memenuhi kebutuhan mereka setiap hari, sementara sang tulang punggung keluarga dalam keadaan tak berdaya akibat kecelakaan itu.
Rahmadi sangat berharap agar orang yang menabrak bertanggungjawab sepenuhnya, sebab saat ini dirinya tidak dapat bekerja untuk membiayai keluarganya.
Sementara pihak PT Khanari Insan Persada selaku pemilik mobil dan agen elpiji 3 kilogram tersebut bersedia bertanggungjawab sepenuhnya untuk semua biaya, baik pengobatan hingga sembuh sampai biaya hidup.
“Kami akan bertanggungjawab sepenuhnya semua biaya kami tanggung,” ucap Reza perwakilan PT Khanari Insan Persada.
Dirinya juga memohon maaf kepada korban dan keluarganya, berharap diberikan ketabahan dan kesabaran atas musibah yang menimpa.
“Yang jelas sekali lagi kami siap bertanggungjawab semuanya,” tandas Reza. (yon/bay)