Pandemi Covid-19 memberikan dampak serius terhadap jumlah pengunjung Perpustakaan Kota Banjarbaru. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Drs. A. Mahrufin, M.Si saat ditemui koranbanjar.net, Rabu, (16-6/2021).
BANJARBARU, koranbanjar.net – Suasana ruang peminjaman buku terlihat lengang. Kursi dan meja tempat para pengunjung membaca buku juga tampak sepi. Hal tersebut terlihat ketika koranbanjar.net mengunjungi perpustakaan Kota Banjarbaru.
“Jujur saja pengunjung perpustakaan selama pandemi sangat berkurang sekali apalagi perpustakaan keliling juga tidak beroperasi karena sekolah pada online. Sebelum pandemi biasanya kami berkeliling ke sekolah dan anak-anak akan membaca buku, namun sekarang tidak. Ngapain kami berkeliling, siapa yang mau baca, sekolah saja libur,” ungkap Mahrufin.
Anjloknya minat baca menurut Mahrufin disebabkan banyak faktor. Tak hanya sekolah diliburkan, event pameran buku tahunan juga tidak lagi bisa dilaksanakan.
“Dulu kita sering mendengar acara pameran buku yang pasti diadakan setiap tahunnya, namun sekarang karena pandemi tidak ada pameran buku lagi karena adanya larangan orang berkerumun. Jika tidak ada pandemi ini biasanya pameran buku akan diselenggarakan dan di hadiri oleh penerbit buku langsung,” ujarnya.
Selain faktor pandemi, Mahrufin juga mengakui kemajuan teknologi menyebabkan turunnya minat orang berkunjung ke perpustakaan.
“Kita tidak bisa memungkiri kemajuan teknologi informasi ini. Dulu pelajar, mahasiswa kalau nyari buku ke perpustakaan. Di sini kita pinjamkan secara gratis kalau beli pasti harganya mahal. Sekarang buku pun bisa kita dapatkan secara online”.
Buku Digital
Meski demikian, dalam rangka menyikapi perubahan zaman dan mensiasati pandemi, pihak Perpustakaan Kota Banjarbaru berencana menyediakan berbagai macam buku digital. “Rencananya akan kami sediakan aplikasi semacam E-Book bekerjasama dengan Aksamaraya di Jakarta. Insya allah dana tahun ini akan di adakan aplikasi E-Book,” terang Mahrufin.
Agar menambah minat baca dan memudahkan para pembaca, pihaknya juga berencana akan melengkapi koleksi bacaan, “Terkadang setiap setahun sekali atau dua tahun sekali tergantung dana, koleksi buku akan kami tambah,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, untuk mendaftar menjadi anggota perpustakaan Kota Banjarbaru, hanya cukup dengan mengisi biodata dan menunjukkan tanda pengenal seperti KTP maupun kartu pelajar. Pembuatan kartu anggota tidak di pungut biaya alias gratis.
Bagaimana jika terlambat mengembalikan buku, merusak buku, bahkan menghilangkan buku?
“Batas waktu peminjaman buku itu kan seminggu, nah kalau ada keterlambatan akan ada sanksi untuk beberapa hari ke depan tidak boleh meminjam buku lagi, dan jika buku di rusak atau hilang maka harus mengganti dengan buku serupa atau yang sama persis,” terangnya. (MJ-36/HIP)