BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Selama periode musim haji tahun 2018 yang kelompok terbang (kloter) pertama mulai berangkat tanggal 19 Juli mendatang, pihak manajemen Bandar Udara Syamsudin Noor telah mempersiapkan berbagai upaya guna mendukung kelancaran dan peningkatan pelayanan kepada para calon jamaah haji.
Seperti upaya fasilitas, uji laik kendaraan, safety induction dan peningkatan kategori PKP-PK (Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran) dari kategori tujuh menjadi kategori delapan. Ini merupakan bukti komitmen Bandara Syamsudin Noor akan pelayanan yang prima. Peningkatan tersebut akan berdampak pada peningkatan kapasitas bahan pemadam api serta penambahan jumlah personil professional yang dilengkapi lisensi.
“Kita akan menerbitkan Notam Extendatau pengoperasian bandara yang lebih awal, jika jadwal penerbangan haji ada di luar jadwal reguler,” ungkap General Manager Bandara Syamsudin Noor, Wahyudi kepada koranbanjar.net, Senin (16/07).
Wahyudi menambahkan, apabila terjadi kendala kapasitas tempat parkir pesawat untuk pesawat reguler misalnya, maka kita antisipasi menggunakan area parkir pesawat sisi barat tanpa mengabaikan prosedur keselamatan tentunya.
Dalam rangka melancarkan musim haji 2018 ini, turut andil diantaranya Otoritas Bandara Wilayah III sebagai regulator, Kementerian Agama, Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan, Garuda Indonesia, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Karantina Pelabuhan, Bea & Cukai, Imigrasi, TNI, POLRI, PT Gapura Angkasa, DPPU Pertamina, serta Perum DAMRI.(ren/ana)