MARTAPURA, koranbanjar.net – Posko Kesehatan 10 Pelita Insani, merupakan satu dari beberapa posko kesehatan yang ikut bertugas menjaga kelancaran acara Haul ke-13 Abah Guru Sekumpul, KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani. Posko kesehatan ini terletak di Jalan Sekumpul, Martapura tepatnya di depan Rumah Sakit Pelita Insani. Tugas utama dari posko ini adalah memastikan agar para jamaah haul yang sakit dapat ditangani dengan tepat oleh tim medis.
Kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi salah satu faktor menurunnya daya tahan tubuh para jamaah kondisi ini tentu sangat tidak diinginkan. Selain itu, perjalanan jauh dan latar belakang kesehatan yang berbeda-beda membuat para jamaah lebih rentan mengalami sakit ketika ikut berdesak-desakan selama mengikuti acara haul ini.
Dari data yang dihimpun wartawan koranbanjar.net saat mengunjungi posko 10 Minggu kemarin (25/03), posko kesehatan 10 ini sudah mulai beroperasi sejak pagi sekitar pukul 08.00 WITA. Adapun data pasien yang sudah ditangani oleh petugas sampai dengan pukul 15.00 WITA di Posko 10 ini sudah mencapai 98 orang. Sebagian besar yang dirawat adalah jamaah wanita baik tua maupun muda, dengan gejala yang sering dikeluhkan antara lain sesak nafas, pusing, nyeri kaki,nyeri, asam lambung, kecapean bahkan ada pula yang tidak sadarkan diri (pingsan).
Pihak petugas posko, Enal (27) mengatakan untuk sementara penanganan yang bisa dilakukan kepada pasien yang sakit adalah pertolongan pertama dengan pemberian infus.
“Selain infus kita berikan oksigen serta pemberian obat untuk memulihkan kondisi pasien,” ujarnya.
Selain penanganan pasien yang sakit, posko kesehatan ini juga menyediakan pemeriksaan tensi darah secara gratis kepada jamaah.
“Tensi darah bisa periksa disini, kami juga menyediakan saturasi oksigen bagi para jemaah yang hadir, tujuannya untuk mencegah para jamaah kekurangan oksigen yang bisa menyebabkan pingsan,” tambahnya.
Dari total pasien yang telah dirawat di posko 10 Pelita Insani ini, belum ditemukan kondisi pasien yang mengalami sakit parah.
“Untuk saat ini belum ketemu pasien yang sakit parah, kebanyakan sakit yang ringan-ringan saja, terakhir tadi ada yang pingsan cuma sudah ditangani dan sudah pulih kesadarannya,” pungkasnya.
Enal menjelaskan jika nanti diketemukan pasien yang sakit parah akan dilakukan tindakan yang lebih.
“Kita lakukan perawatan kalo tidak memungkinkan maka kita bawa ke IGD (Instalasi Gawat Darurat),’ tutupnya.(mj-01/ana/kie)
