Sebanyak 869 Sekolah pelaksana PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di Kabupaten Banjar mendapatkan monitoring Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjar.
BANJAR,koranbanjar.net – Kabupaten Banjar telah memulai PTM terhitung 12 Juli 2021 yang juga merupakan awal tahun ajaran baru untuk sekolah-sekolah.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Liana Penny ST MS mengemukakan, PTM di Kabupaten Banjar dilaksanakan oleh sebanyak 869 sekolah dari 927 sekolah.
Selama pembelajaran tatap muka setiap sekolah, kata Liana, maka akan mendapat giliran monitoring dari Satgas Covid, apakah mereka sudah sesuai dengan prosedur.
“Satu minggu ini dari Satgas Covid yang terdiri dari Polres Banjar, Kodim 1006 Martapura dan BPBD Kabupaten Banjar, juga Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, melakukan monitoring,” ucap Liana Penny kepada koranbanjar.net, Kamis (15/7/2021).
Bagaimanakah hasil sementara selama PTM di Kabupaten Banjar, yang sudah berlangsung beberapa hari?
“Alhamdulillah hasilnya bagus,” sebut Liana Penny, yang juga Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar.
Diungkapkannya, respon orang tua murid mendukung penuh kegiatan PTM, malah sebelumnya berkali menanyakan kapan dilaksanakan PTM sewaktu belum ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Waktu awal sosialisasi kepada orang tua murid, ada yang tidak setuju tapi di akhir-akhir ini justru mereka menarik surat tidak persetujuannya. Kemudian mendukung serta menyetujui anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah,” beber Liana.
Pembelajaran tatap muka disesuaikan dengan SKB 4 Menteri Nomor 3 Tahun 2021 bahwa untuk PAUD maksimal 5 orang per kelas, SD dan SMP 18 orang per kelas.
“Mudah-mudahan semua sekolah tetap melaksanakan PTM dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga tidak ada penularan covid-19 di lingkungan sekolah,” katanya.
Harapan dia, emoga terus berjalan dengan lancar sehingga apa yang diharapkan bahwa PTM ini tidak terjadi lagi lost learning, tidak terjadi lagi putus sekolah dan orang tua murid yang kesusahan mendampingi anaknya di rumah untuk belajar bisa teratasi. (mj-36/dya)