Sekretaris Daerah Kotabaru Said Akhmad menghadiri acara buka puasa bersama dan lailatul ijtima yang dilaksanakan keluarga besar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kotabaru, yang berlangsung di Gedung Dakwah PCNU Kotabaru, di Jalan Mega Indah Komplek Pendidikan Darul Ulum Kotabaru, Selasa (26/3/2024).
KOTABARU, koranbanjar.net – Lailatul ijtima sendiri merupakan kegiatan tradisi NU yang berisikan pembacaan sholawat dan zikir sekaligus menjadi kesempatan silaturahmi, bukan hanya bagi nahdliyin melainkan juga umat Islam umumnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kotabaru Said Akhmad menjelaskan kegiatan ini memang setiap tahunnya dilaksanakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kotabaru dalam kebersamaan di tengah bulan suci Ramadan.
“Kegiatan yang dilaksanakan PCNU Kotabaru ini dalam rangka buka puasa bersama di malam ke-16 Ramadan, yang mana acara ini rutin setiap tahunnya, dan saya selalu hadir dalam lailatul ijtima, serta berbagi paket dari NU. Mudah-mudahan menjadi keberkahan, karena ciri khas kita dibulan suci Ramadan berbagi keberkahan,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kotabaru Akhmad Fitriadi memaparkan hal senada dengan Sekretaris Daerah Kotabaru, di mana kegiatan buka puasa bersama dan lailatul ijtima juga dirangkai dengan berbagi paket sembako.
“Paket sembako yang diserahkan malam ini merupakn sumbangan dari warga nahdiyin serta Sekda Kotabaru yang diserahkan kepada 180 warga yang tersebar di Kecamatan Pulau Laut Utara dan Sigam, dengan harapan dapat bermanfaat terutama di bulan suci Ramadan,” jelasnya.
Adapun paket sembako yang diserahkan tersebut, diantaranya berupa beras, gandum dan gula.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru Ahmad Kamal, menyampaikan kegiatan lailatul ijtima juga sebagai upaya untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, khususnya di kalangan warga NU, yang biasanya diisi dengan doa tahlil untuk para pendahulu.
“Lailatul ijtima itu biasanya kita isi dengan doa tahlil untuk para pendahulu dari warga nadhiyin dan pengurus NU terdahulu, maupun warga NU yang telah wafat,” ujarnya.
Lailatul ijtima sudah menjadi tradisi warga NU dan kegiatan tersebut juga dalam rangka mempererat silaturahmi.
“Lailatul ijtima ini adalah malam kita berkumpul untuk mendapatkan dan menghidupkan sunnah Nabi Rasulullah SAW, untuk bertukar ilmu dan menambah ilmu kita supaya kita lebih dekat kepada Rasulullah,” kata Ahmad Kamal. (bay)