Sanggar Indang Nyaho Raih Juara Umum

MARABAHAN – Festival Tari Serumpun Melayu Pesisir III Tahun 2018 kembali digelar di panggung utama di Lapangan 5 Desember Marabahan (10/1).

Festival tari yang termasuk dalam rangkaian acara dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Batola yang ke-58 itu diikuti 9 peserta yang terdiri dari Kota Banjarmasin, Kota Palangkaraya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kotabaru, Kapuas, dan Kotawaringin Timur.

Saat acara sedang berlangsung, masing-masing peserta tari saling unjuk penampilan untuk menjadi yang terbaik.

Di penghujung acara, sebagai hasil dari Festival Tari Serumpun Melayu Pesisir III itu, berhasil keluar sebagai juara umum adalah Sanggar Indang Nyaho dari Kotawaringin Timur.

Selain terpilih sebagai penyaji terbaik I, Sanggar Indang Nyaho juga terpilih sebagai penata tari terbaik serta penata rias dan busana terbaik.

Sedangkan terbaik II diraih oleh Sanggar Seni Poskolabastari dari Kabupaten HSS Kalsel, dan terbaik III diperoleh Sanggar Seni Tingang Menteng Pahunjung Kabupaten Kapuas Kalteng.
Selain trofi juara, diserahkan juga penghargaan khusus dari Bupati Batola kepada Zulfansyah Bondan dari Sanggar Kambang Barenteng atas dedikasinya sebagai pelestari seni tari tradisional melayu (japin) Kalsel.

Sebelumnya, dalam sambutan pembukaan acara, Bupati Batola Noormiliyani mengatakan Tari Serumpun Melayu Pesisir III diadakan sebagai upaya mengenalkan ragam seni tari serta sebagai upaya pelestarian budaya yang diwariskan oleh pendahulu kita.

Noormiliyani mengharapkan, kedepannya bisa melihat hasil karya seni tari yang memadukan klasik dengan modern baik pada musik dan pakaiannya. Pembukaan festival tari tersebut ditandai dengan pemukulan rebana oleh Bupati Batola beserta para undangan. (dny)