BANJARBARU, koranbanjar.net – Untuk meningkatkan kemampuan para wartawan dalam menulis berita, Manajemen Koran Banjar mengundang seorang penulis yang juga mantan wartawan di beberapa media bernama Sandi Firly, untuk memberikan materi coaching clinic tentang EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dalam penulisan berita, Sabtu sore (03/03).
Pria yang akrab disapa Bang Sandi ini lahir di Kuala Pembuang, Kalimantan tengah, 42 tahun silam. Ia sudah mulai suka menulis sejak SMA, salah satu novelnya yang terkenal adalah Lampau.
Ia juga pernah menjabat sebagai redaktur pelaksana di Radar Banjarmasin, pimpinan redaksi Bandung dan redaktur pelaksana di Media Kalimantan.
Ditengah kesibukannya, Manajemen Koran Banjar sangat bersyukur dan berterima kasih karena Sandi dapat meluangkan waktu untuk memberikan materi pada coaching clinic kali ini.
Nah, materi yang kali adalah tentang penulisan kata imbuhan “di” yang terkadang sedikit membingungkan wartawan dalam penulisan berita. Serta beberapa kata imbuhan lain yang kebanyakan wartawan masih salah dalam menuliskannya.
“Kesalahan ini dapat membuat pembaca berita menjadi terganggu, apalagi para pembaca yang mengerti tentang aturan penulisan,” ujar Sandi.
Setelah memberikan sedikit materi, Sandi memberikan kuis dan mempersilakan wartawan untuk menjawab pertanyaan. Selain itu, Sandi juga mengajak wartawan Koran Banjar untuk sharing tentang penggunaan kata yang tepat dalam penulisan berita, yang terkadang masih cukup membingungkan bagi para wartawan.
Menurut Pimpinan Redaksi Koran Banjar, Denny Setiawan, coaching clinic ini dilakukan manajemen Koran Banjar untuk menambah wawasan para wartawan terutama dalam hal penulisan berita.
“Rencananya kita akan melakukan ini secara rutin setiap setengah bulan sekali dengan pemateri yang berbeda-beda. Coaching clinic ini dilakukan untuk peningkatan SDM wartawan Koran Banjar untuk dapat menulis berita yang berkualitas,” ujarnya.(ana/iah)