Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor mengimbau jajarannya agar selalu mengelola sumber daya kelautan dan perikanan, dengan menjaga ekosistem laut dan kearifan lokal.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Ia mengingatkan, pembangunan sektor kelautan dan perikanan harus memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan rakyat, terutama masyarakat nelayan.
Hal itu disampaikan Sahbirin Noor dalam acara Seminar Internasional dan Pertemuan Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI) Ke-13 yang digelar secara virtual di Command Centre Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, Selasa (21/9/2021).
Gubernur menjelaskan, Kalsel memiliki sumber daya kelautan sampai dengan 12 mil laut pada lima kabupaten pesisir laut.
“Kalsel potensi sumber daya perikanan daratan yang terdiri dari sungai, waduk, rawa, danau, dan genangan air yang tersebar pada 13 kabupaten kota,” ucapnya.
Kalsel juga termasuk masyarakat yang gemar mengkonsumsi ikan, terutama ikan lokal yang habitat hidupnya berada di lahan basah.
Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota terus berpartisipasi, berkontribusi, dan berkolaborasi sesuai tugas dan fungsi serta kewenangannya masing-masing.
“Untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha perikanan dan perekonomian daerah yang lebih baik,” pesannya.
Dikatakan Sahbirin, melalui kegiatan seminar internasional dan pertemuan MPHPI ke-13, merupakan momentum strategis untuk bersama-sama memberikan sumbang pemikiran, ide, dan gagasan yang inovatif dalam percepatan pengelolaan sumber daya perikanan secara terpadu.
Lebih khusus yang berada di Kalsel, agar pembangunannya lebih berhasil guna, berdaya guna, dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (setdaprovkalsel/dya)