Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

Rumah Adat Banjar Taluk Selong Jadi Destinasi Wisata dan Olahraga

Avatar
349
×

Rumah Adat Banjar Taluk Selong Jadi Destinasi Wisata dan Olahraga

Sebarkan artikel ini

MARTAPURA, koranbanjar.net – Keberadaan Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi di Desa Taluk Selong Kecamatan Martapura Barat, menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi di Kabupaten Banjar.

Tak sekadar untuk wisata, rumah adat ini kerap juga menjadi rute bersepeda bagi masyarakat baik dari Kota Banjarmasin, Banjarbaru maupun dari Kota Martapura sendiri.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Seperti yang dilakukan oleh komunitas Sepeda SABAT Cycling Club Loktabat Banjarbaru Minggu (14/7/2010), yang menjadikan Rumah Adat Bubungan Tinggi Taluk Selong sebagai titik persinggahan.

“Kami gowes ringan saja start mulai Loktabat Banjarbaru, dan singgah di Rumah Banjar Telok Selong ini untuk beristirahat,” jelas Don Corner, Ketua SABAT CC seperti press release MC-Banjar yang diterima koranbanjar.net, Senin (15/7/2019).

Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi berada kurang lebih 3,2 kilometer dari Kota Martapura. Terdapat dua buah rumah Adat Banjar yang legendaris; Rumah Adat Banjar Gajah Baliku dan Bubungan Tinggi.

Menurut penjaga Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi, Fauziah (65 tahun), rumah adat tersebut dibangun oleh Datuknya yakni HM Arif dengan istrinya Hj Fatimah pada tahun 1811 M.

“Beliau beramanat agar rumah ini tidak diperjual-belikan, tidak diwariskan dan minta agar terus dipelihara,” jelas Fauziah yang tinggal di rumah tersebut bersama dengan anak dan menantunya.

Meski sudah berusia ratusan tahun, Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi masih terlihat kokoh dan menarik, cocok sekali bagi mereka yang hobi fotografi atau instagram. Di dalam Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi terdapat interior ukiran khas Banjar, serta masih terdapat berbagai peralatan zaman dahulu yang hingga sekarang masih terpelihara.

Di antaranya adalah tajau atau tempat menampung air, nampan kuningan, peralatan manginang atau tradisi mengunyah daun sirih dan kapur. Ada juga tas terbuat dari besi, berbagai wadah yang semuanya terbuat dari bahan kuningan.

Kini Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi di Taluk Selong ini sudah menjadi sebuah cagar budaya yang dilindungi. Beberapa bagian bangunan seperti atap yang terbuat dari sirap, lantai dan dinding yang terbuat dari bahan kayu ulin telah dilakukan pemugaran, karena mengalami kerusakan akibat usia.

Menurut Fauziah, pemugaran dibantu oleh pemerintah termasuk membuat urukan dan paving halaman rumah.

“Lokasinya tidak terlalu jauh dari kota dan menariknya di berbagai sudut ruangan rumah Banjar ini sangat bagus untuk berswafoto. Jadi rugi bagi yang tidak pernah datang ke sini,” komentar Kikie, salah satu anggota SABAT CC, yang asik berfoto bersama rekannya Dinda. (dra)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh