Salah satu tokoh politik wanita Kota Banjarbaru, Yuti Mahrita bersama kader milenial Partai Gerindra menggelar bazar murah. Sebanyak 350 paket sembako ludes diborong warga.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Tokoh politik wanita, Yuti Mahrita kepada media ini, Sabtu (4/6/2022) menyampaikan, bazar murah merupakan kegiatan rutin yang dilakukannya bersama tim relawan Senyum Untuk Yuti Mahrita.
“Sebenarnya ini kegiatan rutin, berbagi kepada masyarakat berupa sembako terutama minyak goreng yang dijual dengan harga yang sangat murah dari harga pasar atau harga normal, ada 350 paket yang dijual,” ungkapnya.
Tujuannya, lanjut mantan ASN dari Dinas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ini, untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi tingginya harga, sembako khususnya minyak goreng.
Dalam kegiatan bazar murah di Kelurahan Landasan Ulin Barat ini, sambung Yuti, dia beharap ke dapan bazar murah dapat dilaksanankan pada tiap-tiap kelurahan.
Sejumlah warga mengaku sangat terbantu dengan bazar murah. Hanya dengan harga Rp40 ribu mendapatkan minyak goreng dua liter, dan gula satu kilogram.
“Kalau bisa sering diadakan mas, kan lumayan Rp40 ribu bisa dapat dua liter minyak goreng dan satu kilo gula. Alhamdulillah ini dapat digunakan untuk kebutuhan sehari hari,” tutur warga RT 11, Fuad Riyadi.
Hal senada juga dikemumakan Muhammad Bahruddin. Menurutnya, walaupun baru pertama kali mendapatkan sembako, tetapi sangat terbantu.
“Artinya di kelurahan ini ada kemajuan, dan kalau bisa terus diadakan,” harapnya.
Seorang perempuan bernama Noor Anisa warga RT 11 juga berharap bazar rutin dilakukan, kalau bisa katanya ditambah beras. Kemudian bukan hanya RT 11, menurutnya RT tetangga atau sekitarnya dapat juga merasakan bazar murah ini.
Walaupun belum mengenal Yuti Mahrita dan Riyan Hidayat sebagai kader milenial Partai Gerindra Banjarbaru, dia sangat mengapresiasi program yang digelar.
“Bagus pengenalannya, mudahan rutin selalu diadakan kegiatan seperti ini, biar kita juga bisa lebih mengenal mereka,” ucapnya.
Kegiatan dimulai dari pukul 15.00 Wita sampai selesai. Setiap warga membawa KTP, secara bergantian mengambil paket yang dibagikan Yuti Mahrita didampingi Ketua DPC Partai Gerindra Kota Banjarbaru, Neni Heriyawati.
Sementara itu, kader Partai Gerindra Banjarbaru sekaligus tim Yuti Mahrita, Febriyan Alfin saat ditanya tentang sosok Yuti Mahrita mengaku, sementara ini pihaknya masih memetakan dan membaca respon masyarakat terhadap Yuti Mahrita.
“Kita lihat peluang itu, kalau memang partai memberikan mandat untuk kita maju, maka kita siap. Tetapi ini kembali akan kita bicarakan saat menjelang Pileg 2024 mendatang,” terangnya.
Sedangkan tim relawan Yuti Mahrita, Agus Gondrong menyakini istri pengusaha real estste, Suy Abror Simanjutak mengatakan, peluangn Yuti Mahrita cukup besar untuk mendapatkan dukungan.
“Langkah yang selama ini sudah kami lakukan adalah dengan mendekatkan diri kepada masyarakat terutama ibu-ibu PKK, yasinan, dan sosial, kemudian mengadakan pasar murah, dan Jumat berkah,” beber Agus.
2 Kader Milenial Bergabung
Masih di tempat yang sama terungkap, dua kader milenial bergabung dalam Partai Gerindra Banjarbaru. Mereka adalah Riyan Hidayat dan Farah.
Riyan mengungkapkan alasan terjun ke panggung politik dengan bergabung Partai Gerindra Banjarbaru, semata-mata ingin memajukan ekonomi Kota Banjarbaru
“Dengan turut serta menggerakan perekonomian di Kota Banjarbaru sehingga infrastruktur di kota ini menjadi lebih baik lagi ke depan,” ungkap Riyan.
Kemudian dirinya berharap kepada anak muda di Kota Banjarbaru agar berpikir lebih kreatif dan inovatif demi kemajuan di Kota Banjarbaru.
Sedangkan Farah, punya pola pikir tak jauh berbeda dari rekanya. Gadis ini ingin semua pihak membantu ekonomi masyarakat, baik melalui pasar murah maupun program bantuan lainnya.
“Bukan hanya masyarakat dewasa, tetapi para anak muda juga harus punya pemikiran membantu kesulitan dan keluhan masyarakat dalam mendapatkan sembako,” tuturnya.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Banjarbaru, Neni Hendriyawati mengungkapkan, Partai Gerindra sejak tahun 2009 hingga sekarang banyak diisi anak muda milenial.
“Tahun 2009 yang tua hanya saya dan pak Agus Riyani, tahun 2014 ada milenial kita pak Samsul Bahri, namun untuk tahun ini hampir menyeluruh, setiap dapil diisi kaum milenial,” sebutnya.
Neni berharap kader-kader milenial ini dapat membesarkan Partai Gerindra, lebih jaya lagi ke depan.
“Harapan saya agar mereka bisa terjun ke masyarakat, bisa mengaplikasikan visi dan misi mereka,” harap Neni.
Ditanya target kursi pada Pileg 2024, Neni berharap dapat meraih 10 kursi, lebih besar dari Pileg tahun 2014 hanya 4 kursi, 2019 meraih 6 kursi.
“Dengan kembalinya jabatan ketua DPC, saya berharap Pileg 2024 meraih 10 kursi,” pungkasnya.(yon/sir)