Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Hukum & Peristiwa

Remaja 18 Tahun Cabuli Seorang Nenek, Lalu Membunuhnya Secara Brutal

Avatar
735
×

Remaja 18 Tahun Cabuli Seorang Nenek, Lalu Membunuhnya Secara Brutal

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI - Tewas di kamar mandi, nenek berusia 61 tahun ditikam belasan kali seusai dicabuli.(foto : liputan6.com)
ILUSTRASI - Tewas di kamar mandi, nenek berusia 61 tahun ditikam belasan kali seusai dicabuli.(foto : liputan6.com)

Seorang remaja berusia 18 tahun asal Nebraska, AS telah melakukan pencabulan terhadap seorang nenek berusia 61 tahun. Tak sampai di situ, setelah mencabuli, si remaja membunuhnya secara brutal dengan menusuk korban belasan kali dengan pisau.

KORANBANJAR.NET – Mengutip The Daily Beast, Kamis (4/11/2021), Daniel Dejaynes-Beaman telah didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama. Pemuda tersebut ditahan tanpa jaminan setelah didakwa di Omaha pada Rabu (3/11/2021), menurut laporan Omaha World-Herald.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Jasad si nenek bernama Jolene Harshbarger ditemukan di kamar mandi rumahnya pada Minggu pagi (31/10/2021) dengan luka pisau di lengan, punggung atas dan belakang leher.

Luka lain terlihat jelas di tangannya, luka yang menurut polisi terjadi saat membela diri dari serangan Dejaynes-Beaman.

Menurut Jaksa Douglas County, Rachael Henderson, otopsinya menunjukkan luka tambahan yang menunjukkan adanya penetrasi seksual yang kejam.

Polisi mengatakan putra Harshbarger yang tinggal bersamanya berada di rumah tersebut pada saat pembunuhan itu terjadi, tetapi ia dibebaskan dari kesalahan.

Ayah Dejaynes-Beaman, Daniel Beaman Jr., dilaporkan menangis di pengadilan Rabu kemarin ketika dia berbicara tentang karakter putranya, “dia tidak bisa melakukan sesuatu seperti itu, dia tidak mampu.”

“Semua orang yang bertemu dengannya mengatakan dia anak yang luar biasa, betapa berperilaku baik dia, sopan santun, dan sebagainya.”

Dejaynes-Beaman diduga mengaku menikam Harshbarger selama perlawanan fisik di rumah Harshbarger. Remaja tersebut juga menderita luka di tangannya. Pihak berwenang menemukan pisau yang diduga digunakan dalam serangan itu.

Menurut polisi, keduanya bertemu melalui salah satu bibi remaja tersebut. Anggota keluarga percaya Dejaynes-Beaman diberi alkohol dan metamfetamin pada malam penyerangan tersebut.

Jaksa Douglas County lainnya, Brenda Beadle, mengatakan kepada wartawan, “saya tidak punya alasan mengapa, saya tidak berpikir saya bisa menemukan alasan seseorang melakukan ini.”(koranbanjar.net)

Sumber: Suara.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh