Regenerasi Petani di Kalsel, Kementan Tingkatkan Kapasitas Mentor

Kementerian Pertanian (Kementan) memaksimalkan Program YESS untuk mencetak banyak petani milenial. Untuk mendukung hal ini, Kementan tingkatkan kualitas mentor di Kalimantan Selatan.

BANJARBARU,koranbanjar.net – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, sektor pertanian dapat menjadi peluang yang baik tak terkecuali generasi muda.

Ia percaya anak muda yang mau terjun di bidang pertanian, bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi lebih baik.

“Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia maka dunia dalam genggaman kalian,”  ungkap Mentan Syahrul.

Ditambahkan, generasi muda pertanian tak boleh hanya sekedar bertani, namun juga cerdas berwirausaha tani dengan memanfaatkan teknologi digital.

“Ini terbukti dengan bertambahnya startup milenial yang fokus pada sektor pertanian,” katanya.

Untuk mendukung regenerasi petani yang gencar disosialisasikan Kementan, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru turut tindak lanjuti.

SMK khusus bidang pertanian yang juga Provincial Project Implementation Unit (PPIU) program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) di Kalimantan Selatan, ini memberikan sumbangsih pelatihan.

Caranya? Kepanjangan dari program Kementan, meningkatkan kapasitas SDM melalui Pelatihan Peningkatan Kapasitas Mentor, di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Kamis (1/7/2021).

Kegiatan yang digelar selama 3 hari ini, diikuti oleh 15 orang peserta yang berasal dari 3 kabupaten di Kalimantan Selatan, yaitu Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menuturkan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.

“Upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia, harus mendapat dukungan,” tegasnya.

Dedi menambahkan, Kementan akan memfasilitasi, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan.

“Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi ini,” paparnya.

Mewakili Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru dan selaku wakil manager PPIU Kalsel, Airin menyampaikan bahwa para mentor memiliki peran penting dalam pelaksanaan program YESS.

“Kegiatan ini dilaksanakan untuk menambah wawasan para mentor serta memastikan fungsi dan peranan mentor sebagai pendamping CPCL dalam program YESS dapat berjalan dengan baik dan lancar,” kata Airin, yang juga merupakan Wakil Kepala Sekolah di SMK-PP Negeri Banjarbaru.

Dalam pelatihan ini, para mentor yang dilatih mendapatkan beberapa materi diantaranya literasi keuangan, penggunaan aplikasi SI APIK, penyusunan proposal bisnis dan laporan keuangan.

Mengembangkan mentorship yang efektif, pengembangan model bisnis, financial report model canvas, manajemen SDM dan pemasaran, serta manajemen produksi dan operasi. (timhumassmkppbjb/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *