BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Persiapan kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Kota Banjarbaru terus dilakukan. Wakil Walikota Banjarbaru, H. Darmawan Jaya Setiawan menjelaskan bahwa nantinya akan ada bazar UMKM dan festival kuliner pada sore hari Sabtu (07/07) sebelum dilaksanakan pembukaan pada malam harinya. ]
Kepada koranbanjar.net, Rabu (04/07) lalu, pria yang akrab disapa Jaya ini menuturkan bahwa nanti sekitar pukul 16.00 WITA akan dilaksanakan pelantikan dewan hakim dan juri.
“Maksudnya supaya nanti pas pembukaan karena juga ada tabligh akbar jadi acara tidak terlalu panjang, jadi pelantikan yang biasanya dilaksanakan pada pembukaan kita tarik ke sore hari. Setelah itu, pembukaan bazar UMKM kita harapkan jam 17.30 itu sudah selesai,” tuturnya.
Kemungkinan, lanjut Jaya, Tuan Guru Bajang mungkin sore hari sudah tiba di Banjarbaru. Bersama dengan Walikota Banjarbaru dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah nanti akan bersama-sama menuju tempat acara.
“Tujuan kegiatan MTQ ini adalah yang pasti Alquran merupakan pegangan hidup ya dan tuntutan mengenai karakter dan akhlak. Ini juga sejalan dengan visi Kota Banjarbaru untuk mewujudkan kota pelayanan yang berkarakter. Nah, kita ingin sumber karakter itu adalah dari Alquran, kalau sosoknya adalah dari Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.
Jaya juga menjelaskan bahwa religius, berbudi pekerti luhur, cinta lingkungan, cinta tanah air dan kewirausahaan itu ada di Alquran juga ada di sunnah Nabi Muhammad SAW.
“MTQ ini saya kira sejalan dan tentu kita ingin menciptakan sebanyak-banyaknya qori dan qoriah kemudian hafiz dan hafizah yang diharapkan dapat membawa keberkahan. Selain membaca Alquran kita harapkan juga nanti pengamalan, yang nantinya akan berdampak ke karakter yang ada di masyarakat,” ujarnya.
Pelaksanaan lomba-lomba dalam MTQ sendiri tak hanya pada malam hari, Jaya menjelaskan siang hari juga ada yang dilaksanakan di beberapa tempat dengan beberapa macam lomba seperti Kantor Wilayah Kementerian Agama, Aula Gawi Sabarataan juga di panggung utama.
“Pelaksanaan MTQ yang biasanya dilaksanakan di kecamatan, tahun ini kita tarik ke Lapangan Dr. Murdjani. Ya istilahnya naik kelas lah, nanti ada Tuan Guru Bajang yang mengisi Tabligh Akbar, lalu ada Banua Raya Simphony untuk menghibur peserta dan undangan yang hadir juga nanti saat penutupan ada orkes gambus Latansa dari Martapura. Jadi, nanti kita kemas bagaimana nanti kita berdakwah juga ada unsur menghibur yang selaras dengan tema MTQ itu. Dan bazar UMKM juga dia melakukan kegiatan selaras dengan keagamaan, kita juga minta kepada penjaga stand yang muslim untuk berpakaian menutup aurat juga berhijab tapi bagi non muslim untuk berpakaian yang sopan,” jelasnya lagi.
Jaya menjelaskan pihaknya mencoba mensinergikan dakwah dan kegiatan ekonomi, agar beriringan yaitu dakwahnya berjalan dan ekonomi masyarakat juga bergerak.(ana)