Di tempat sama, narasumber yang diundang dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Banjarbaru Goeroeh Tjiptanto memaparkan, Desember 2020 dan Januari 2021 adalah puncak musim hujan yang membuat banjir dibeberapa daerah di Kalimantan Selatan termasuk Kabupaten Banjar.
Sementara, Februari, Maret dan April 2021 diprediksi tidak ada tanda-tanda memasuki musim kemarau dan berpeluang hujan karena pengaruh el Nina di wilayah Kabupaten Banjar.
Rakor dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar.
Diikuti oleh aparat TNI/Polri, Basarnas, Kepala Balai Sungai, para Camat dan pimpinan SKPD terkait.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjar Irwan Kumar mengatakan, cuaca saat ini masih ekstrim, dan menyisakan 54 desa masih terendam banjir.
“Berkemungkinan status tanggap darurat diperpanjang hingga akhir Februari 2021 nanti,” katanya. (kominfobanjar/dya)