Rakor Penanggulangan Bencana di Aula Barakat Martapura

Bupati Banjar H Khalilurrahman melalui Asisten Bidang pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H Masruri membuka resmi rapat koordinasi atau rakor penanggulangan bencana di aula Barakat Martapura, Rabu (10/2/2021).

BANJAR,koranbanjar.net – Masruri mengatakan, bencana banjir pertengahan Januari 2021 yang dialami Kabupaten Banjar menjadi catatan. Banyak mengakibatkan kerusakan infrastruktur dimana-mana.

“Sampai hari ini, banjir masih melanda 5 kecamatan di Kabupaten Banjar,” ujarnya.

Masruri juga menekankan, saat status tanggap darurat bencana seperti ini, semuanya harus siap untuk melakukan antisipasi dan persiapan dalam menghadapi bencana yang terjadi, sehingga lebih cepat dalam penanganannya.

“Apa saja perlu kita siapkan dalam menghadapi bencana, semua elemen bersatu padu, bahu membahu sehingga bisa lebih cepat menangani bencana,” kata dia.

Di tempat sama, narasumber yang diundang dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Banjarbaru Goeroeh Tjiptanto memaparkan, Desember 2020 dan Januari 2021 adalah puncak musim hujan yang membuat banjir dibeberapa daerah di Kalimantan Selatan termasuk Kabupaten Banjar.

Sementara, Februari, Maret dan April 2021 diprediksi tidak ada tanda-tanda memasuki musim kemarau dan berpeluang hujan karena pengaruh el Nina di wilayah Kabupaten Banjar.

Rakor dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar.

Diikuti oleh aparat TNI/Polri, Basarnas, Kepala Balai Sungai, para Camat dan pimpinan SKPD terkait.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjar Irwan Kumar mengatakan, cuaca saat ini masih ekstrim, dan menyisakan 54 desa  masih terendam banjir.

“Berkemungkinan status tanggap darurat diperpanjang hingga akhir Februari 2021 nanti,” katanya. (kominfobanjar/dya)