Puluhan Tahun Warga Dusun Awang Landas Menantikan Aliran Listrik

Rumah Warga di Dusun Awang Landas Kec.LAU HST (foto : Ramli/koranbanjar.net)

Dusun Awang Landas, yang terletak di Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, selama puluhan tahun tidak pernah mendapatkan aliran listrik.

HULU SUNGAI TENGAH, koranbanjar.net Pihak PLN mengaku belum bisa mengaliri listrik ke Dusun Awang Landas, dikarenakan sulitnya akses untuk pembangunan tiang listrik.

Masyarakat Awang Landas di kecamatan Labuan Amas Utara, kabupaten Hulu Sungai Tengah, sudah lama menantikan daerahnya dapat teraliri jaringan listrik seperti di wilayah perkotaan.

Saat di konfirmasi koranbanjar.net manager UP3 PLN Barabai, Afreza mengungkapkan, berdasarkan hasil survei lapangan pihak PLN, Dusun Awang Landas, belum memungkinkan untuk dialiri listrik, kondisi itu dikarenakan kondisi rumah rumah warga yang berada di atas permukaan air.

Pihak PLN mengkhawatirkan saat dilakukan instalasi tiang listrik, akan mudah mengalami korosi, karatan dan tumbang yang dikhwatirkan juga berdampak pada aspek keselamatan.

Namun pihak PLN terbuka melakukan survei ulang, jika pemerintah daerah membangun akses jalan berupa titian jembatan menuju Dusun Awang Landas.

“Kondisinya secara topologi tidak memungkinkan karena kondisinya saat itu rumah rumah di atas air sehingga untuk menancapkan tiang itu bisa terjadi korosi, karatan dan tumbang itu yang menjadi pertimbangan kami, tapi seandainya jika memang dari program pemerintah daerah ada bisa membangun jalan setapak atau tanggul minimal kaya macam jembatan kecil untuk menempelkan tiang, itu mungkin akan kami survei ulang lagi”, ujar Afreza.

Warga Dusun Awang Landas terus mengharapkan solusi dari pemerintah, agar mimpi mereka merasakan daerahnya teraliri jaringan listrik yang layak dapat terwujud.

Tidak teraliri nya jaringan listrik di wilayah Dusun Awang Landas, berdampak pada minimnya informasi yang diterima masyarakat, tidak meratanya akses pendidikan, serta turut berpengaruh terhadap lambannya roda perekonomian.

(mdr/slv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *