Jalan Jamaah di Kampung Kuin Kecil du Kelurahan Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, sejak puluhan tahun gelap gulita. Untuk itu, warga meminta perharian serius dari Pemerintah Kota Banjarmasin.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Babinsa wilayah Kuin Kecil, Akhmadi menyatakan, belum adanya penerangan jalan di kampung yang berpenduduk kurang lebih 300 jiwa, 150 KK itu diperkirakan sejak 20 tahun hingga sekarang.
“Menurut warga, tidak ada lampu penerangan jalan ini semenjak kampung ini ada, dan yang dikhawatirkan warga, kerap ular tadung (cobra) melintas di jalan, kadang diam di tengah jalan, itu yang membuat warga khawatir,” tuturnya.
Dikatakan, sementara ini lampu penerangan yang ada dengan menggunakan lampu biasa dipasang di 5 titik rawan atau tempat yang masih banyak rumput atau ilalang, juga jembatan.
Menurutnya, penerangan jalan saat ini hanya menggunakan lampu LED yang dipasang menggunakan tiang bambu, di pasang awal dimulai kegiatan TMMD.
“Saya kasihan melihat warga, gelap kalau jalan, yang ditakutkan bukan lobang, tetapi
ular, makanya dengan biaya pribadi saya belikan lampu LED 5 biji dan saya pasang di titik yang rawan,” tuturnya.
Ketua RT setempat, Ipansyah membenarkan apa yang disampaikan Akhmadi. Dirinya bersama salah satu tokoh warga bernama Sadri pernah menyampaikan soal penerangan Kampung Kuin Kecil secara tertulis.
“Kemarin kalau tidak salah sebelum Pak Camat dan Pak Lurah menjadi definitif, masih Plt pernah kami sampaikan secara tertulis,” ungkapnya.
Salah satu warga bernama Sani, mengaku sering bertemu ular ketika berjalan, bahkan katanya bukan hanya ular, binatang lain seperti musang, berang – berang pun kerap ia temui di tengah jalan gelap itu.(yon/sir)