Puluhan Tahun Desa Handil Bujur Tak Mendapat Layanan PDAM, Air Sungai Tak Dapat Diminum Lagi

Desa Handil Bujur Kecamatan Aluh Aluh, Kabupaten Banjar.(foto: koranbanjar.net)
Desa Handil Bujur Kecamatan Aluh Aluh, Kabupaten Banjar.(foto: koranbanjar.net)

Kurang lebih 20 tahun Desa Handil Bujur Kecamatan Aluh-aluh Kabupaten Banjar mendapat layanan air PDAM, sementara air sungai tak dapat digunakan lagi, seperti untuk minum.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Hal ini diungkapkan Pembakal Handil Bujur, Ahmadi saat ditemui di rumahnya di Desa Handil Bujur, Sabtu (15/1/2022).

“Sudah hampir kurang lebih 20 tahun ini desa kami tak ada akses air PDAM,” ungkapnya.

Diceritakan, diperkirakan tahun 2015, air sungai masih dapat digunakan warga untuk minum.

Namun seiring waktu berjalan, banyak pabrik yang beroperasi, sejak ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau pembuangan sampah milik Pemko Banjarmasin, air sungai mulai tercemar, sehingga tak dapat dikonsumsi lagi.

Pembakal Desa Handil Bujur , Ahmadi.(foto: koranbanjar.net)
Pembakal Desa Handil Bujur , Ahmadi.(foto: koranbanjar.net)

“Untuk memenuhi  kebutuhan air minum, kami beli di tempat tetangga di Kotamadya Banjarmasin, jujur kami iri melihat airnya deras sekali, sedangkan di Handil Bujur, jangankan deras airnya, terpasang aja belum,” bebernya.

Untuk beli air PDAM buat minum, diperkirakan harga per jiriken kurang lebih Rp1.000 sampai 1.500 per jiriken.

Bahkan saking butuhnya terhadap air bersih, pernah dia memohon kepada PDAM Bandarmasih untuk menyalurkan  air minum kepada warganya.

“Sempat disurvei oleh PDAM Bandarmasih, dan mereka mau aja menyambungkan, tetapi karena ini aset daerah masing-masing maka tidak boleh,” terangnya.

Dirinya berharap persoalan PDAM di Desa Handil Bujur segera menjadi perhatian pemerintah, karena sudah bertahun-tahun merasakan penderitaan ini.

“Mudah-mudahan pemerintah dalam hal ini PDAM Intan Banjar segera memasang PDAM di desa kami,” pungkasnya.(yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *