MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Martapura Kota sempat menunda rapat pleno terbuka rekapitulasi surat suara TPS 19 Kelurahan Sungai Sipai akibat dua kotak suara ‘hilang’.
“Sekitar jam sepuluh malam kita hentikan dulu rekap suara TPS 19 Sungai Sipai. Setelah ditemukan dua kotak suara di gudang logistik KPU Banjar di Jalan Jeruk sekitar pukul 23.00, baru rekap suara dilanjutkan lagi,” ujar Komisioner KPU Banjar M Zain kepada koranbanjar.net di kantor PPK Martapura Kota, Sabtu (4/5/2019) pukul 23.45 Wita malam.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga kotak surat suara TPS 19 tidak bisa dihadirkan saat ingin direkapitulasi di rapat pleno PPK Martapura Kota. Tiga kotak suara itu adalah pemilihan DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten. Kotak pemilihan DPRD Provinsi sendiri sudah ditemukan sejak siang Sabtu di gudang PPK Martapura Kota.
Sesuai pantauan koranbanjar.net di lapangan, rapat pleno terbuka masih saja berlangsung di PPK Martapura Kota hingga dinihari Minggu 5 Mei 2019, pukul 01.00 WITA.
Diketahui, rapat pleno merekapitulasi empat TPS Desa Sungai Sungai Sipai, yakni TPS 14, 19, 20 dan tps 23.
Rapat pleno tingkat kecamatan di Kabupaten Banjar sendiri hanya menyisakan Kecamatan Martapura Kota yang belum selesai, yakni rekapitulasi TPS Desa Sungai Sipai.
“Untuk hari ini sisa Kelurahan Sungai Sipai dan Keraton, tapi Kelurahan Keraton sudah selesai tinggal Sungai Sipai. Mudah-mudahan malam ini berjalan lancar dan selesai, sehingga besoknya (Minggu 5 Mei) sudah siap rapat pleno tingkat kabupaten,” kata Zain.
Diungkapkan Zain, sesuai surat edaran jika memang rapat pleno tingkat kecamatan belum selesai, maka tidak mengapa disusul pada hari kedua rapat pleno tingkat kabupaten. Namun, ujarnya, asal jangan sesudah selesai pleno kabupaten.
Sementara untuk memastikan kelancaran rapat pleno di PPK Martapura Kota, Ketua Bawaslu Kabupaten Banjar Fajeri Tamjidillah turun langsung ke lapangan mengawasi jalannya rekapitulasi.
“Target kawan-kawan PPK Martapura malam ini harus selesai untuk desa dan kelurahan se Kecamatan Martapura, agar besok digelar rapat pleno di tingkat kabupaten,” ucap Fajeri.
Ia berujar, untuk memastikan secara langsung kelancaran rapat pleno, ia tidak pulang meninggalkan kantor PPK Martapura hingga selesai. “Kalau tidak selesai kita tidak akan pulang,” ucapnya.
Kemudian, kabar terakhir yang didapat koranbanjar.net, rapat pleno dihentikan pukul 02.00 Minggu dinihari mengingat kondisi petugas PPK yang sudah kelehan. Sementara rekapitulasi menyisakan TPS 23 Sungai Sipai yang belum selesai. Rencananya akan dilanjutkan pada Minggu siang atau sore. (dra)