Diduga PT Bersama Sejahtera Sakti (BSS) telah rambah hutan produksi (HP) seluas 300 hektare, sehingga jalan Inhutani II pun ditutup masyakat selama 13 hari.
KOTABARU, koranbanjar.net- Adanya dugaan telah melakukan perambahan ini, para Aliansi Masyarakat Kotabaru Bersatu, menutup Jalan PT Inhutani II yang sering digunakan PT BSS untuk jalan pelintasan truk CPO.
Ditutupnya jalan tersebut, karena masyarakat Kecamatan Pulau Laut Tengah dan Pulau Laut Timur, kecewa dengan PT. BSS sudah sesuka hatinya memakai jalan PT. Inhutani yang juga dilintasi masyarakat.
Bahkan masyarakat ini, sudah melakukan aksi penutupan jalan selama 13 hari dengan bermalam di lokasi Jalan tersebut, berjumlah 130 orang dari beberapa desa di dua kecamatan
“Aksi unjuk rasa penutupan jalan ini sejak tanggal 7 September kemarin. Aksi penutupan ini hanya kami khususkan pada angkutan apapun yang berhubungan langsung terhadap PT BSS, dan tetap dibuka untuk masyarakat imum,” ucap Koordinator Aksi Masyarakat Sahran, Jumat (24/9/2021), sekitar Pukul 17.30 Wita.
Dalam aksi tersebut, masyarakat meminta kepada pihak berwajib untuk mengusut pelaku yang diduga melakukan perambahan hutan di Pulau Laut Tengah dan Pulau Laut Timur.
“Perambahan diduga ada indikasi dilakukan oleh Minamas atau PT BSS ini,” ucapnya.
Namun tidak menutup kemungkinan juga, sambung Sahran. Jika aksi mereka tidak ada tanggapan dari pihak bersangkutan dalam hal ini PT BSS.
Masyarakat akan melakukan aksi di depan Kantor PT BSS dengan melipat gandakan massa lebih banyak lagi.
“Jika tidak ada tanggapan, kami akan aksi kembali di kantor PT BSS. Intinya semua perusahaan yang berbadan hukum jelas berdiri di negara kita harus mempunyai jalan sendiri,” pungkasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak PT BSS belum juga dapat dihubungi.(cah/dya).