BANJARBARU, koranbanjar.net – PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Syamsudin Noor mengadakan latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) ke – 106 di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin, Kamis (30/1/2020).
Seperti diketahui, latihan PKD ini bertujuan untuk melatih, menguji kemampuan, dan kesigapan seluruh personel ketika terjadi suatu keadaan darurat di bandara.
“Latihan ini merupakan komitmen kami dalam mewujudkan layanan bandara berskala global. Dalam aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terbaik khususnya di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin,” ujar Direktur Operasi Angkasa Pura I, Wendo Asrul Rose.
Ia menjelaskan, suasana simulasi dalam setiap latihan dirancang sedemikian rupa mendekati kondisi nyata. Dimana korban jiwa, korban luka, api, dan semua kondisi darurat yang terjadi ditangani sesuai dengan pedoman yang tertuang di dalam Airport Emergency Plan (AEP) dan Airport Security Programme (ASP).
Latihan penanganan pasca kejadian juga dilakukan, misal penanganan terhadap keluarga korban melalui simulasi greeters dan meeters, serta penanganan terhadap media melalui simulasi kegiatan media handling.
“Secara keseluruhan, kegiatan latihan PKD ini tidak mengganggu jalannya operasional layanan di Bandara Internasional Syamsudin Noor,” lanjut Wendo.
Kegiatan ini berfungsi untuk koordinasi, komunikasi, komando, serta sinkronisasi antar unit dan instansi. Dilatih dan diuji sesuai dengan Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara (Airport Emergency Plan Document), Dokumen Program Keamanan Bandar Udara (Airport Security Programme Document), serta Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku di bandara.
Latihan PKD ini terdiri dari tiga rangkaian kegiatan simulasi, yaitu latihan terkait penanganan ancaman keamanan bandara (Aviation Security Exercise), latihan terkait penanganan kebakaran (Domestic Fire Exercise), dan latihan terkait penanganan kecelakaan pesawat udara (Aircraft Accident Exercise).
Dalam Domestic Fire Exercise, dilakukan simulasi kebakaran yang terjadi pada bus penumpang yang sedang menuju area parking stand. Sedangkan untuk simulasi Airport Security Exercise, kesigapan personel diuji dalam penanganan kondisi darurat seperti ancamam bom atau aksi teror.
Pada latihan Aircraft Accident Exercise, disimulasikan pesawat Meratus Air yang berjenis Boeing 737-900 ER (PK-MRT) mengalami kegagalan pada saat landing hingga pesawat terhempas ke selatan runway Bandara Internasional Syamsudin Noor.
Dalam skenario ini digambarkan pula dari jumlah 192 penumpang dan 8 kru pesawat Meratus Air, sebanyak 20 orang korban meninggal dunia, 20 orang mengalami luka berat, 60 orang mengalami luka sedang dan luka ringan sebanyak 100 orang. (ykw/maf)