Proyek pekerjaan pemeliharaan Jembatan Mantuil 03, di Jalan Tembus Mantuil, Banjarmasin, kerap menimbulkan kemacetan jalan.
BANJARMASIN, Koranbanjar.net – Informasi ini didapat dari keterangan warga sekitar lokasi proyek bernilai hampir Rp 2 miliar tersebut.
“Iya pak sering timbulkan kemacetan terutama saat jam pagi dan sore orang pulang kerja, kan jalannya sempit karena ada proyek jembatan itu,” ungkap warga tanpa mau menyebut nama dan rumahnya di dekat lokasi proyek ini.
Belum lagi katanya angkutan berat dan truk pengangkut plywood milik sebuah perusahaan kayu lapis yang berada di Mantuil, sering melintas makin menambah padatnya lalu lintas di jalan tersebut.
Dari pantauan koranbanjar.net tidak ada alat berat dalam pengerjaan proyek pemeliharaan jembatan itu. Sebelumnya di awal pengerjaan ada satu alat berat berupa exavator melakukan penggalian. Namun di tengah pengerjaan berjalan kurang lebih 1 bulan, penggunaan alat dihentikan karena sempat terjadi insiden yakni pecahnya pipa PDAM milik PTAM Bandarmasih, akibat diduga terkena hantaman exavator ketika sedang melakukan penggalian tanah.
Semenjak itu penggunaan alat berat pada proyek tersebut dihentikan, dan penggalian diteruskan secara manual dengan cara menggunakan alat linggis dan ember untuk mengangkat tanahnya.
Lantas apakah tanpa alat berat pekerjaan proyek pemeliharan berkala yang ditarget hingga bulan Desember 2023 itu dapat terkejar? Sementara pengerjaannya sudah berjalan hampir dua bulan ini, masih berkutat pada penggalian tanah dan membuat cerucuk.
Ketika dikonfirmasi, perwakilan penyedia CV Adendiv bernama Diky Hidayatullah didampingi pengawas lapangan Fahmi Rido menjelaskan, mengapa selama ini masih pengerjaan cerucuk, karena kendala air pasang sehingga sulit memasukan cerucuk ke dalam tanah.
“Kendalanya air pasang sehingga kami kesulitan memasukan cerucuk ke dalam tanah, minimal kami tabat (membuat penghalang agar air tidak masuk), itu pun tidak sanggup menahan derasnya air pasang masuk,” terangnya.
Dirinya pun tidak dapat memungkiri akan berdampak pada lambannya pengerjaan dan rawan terjadi kemacetan, karena Mantuil kawasan padat penduduk dan industri.
“Tetapi kami berupaya semaksimal mungkin mengatur jalan agar mengurangi kemacetan,” ucapnya.
Disamping itu, pihaknya juga sudah melaporkan dampak pekerjaan proyek jembatan ini kepada pihak aparat keamanan, baik di Polsek Banjarmasin Selatan maupun Koramil
(yon/rth)