MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Proyek jalan di Desa Dalam Pagar Kecamatan Martapura Timur yang dikerjakan PT Gunung Willis, kembali ambruk, Sabtu (22/09/2018) dan Minggu (23/09/2018) malam.
Akibatnya kondisi longsor makin melebar dengan total panjang jalan yang longsor RT 1 di desa itu menjadi 120 meteran, padahal sebelumnya longsor pertama yang terjadi Rabu (19/09/2018) malam, hanya sekitar 80 meter.
Dengan kondisi itu semakin membuat warga sangat khawatir, selain ditakutkan akan adanya longsor susulan lagi, keberadaan tiang listrik yang hampir roboh pun menjadi kewaspadaan warga setempat.
Kepala Desa Dalam Pagar Ulu, H Masudi yang ditemui, Senin (24/09/2018) , mengaku resah dan khawatir terjadi longsor susulan dan menelan korban jiwa. Terlebih lokasi jalan tersebut hingga saat ini masih digunakan masyrakat.
“Bertambah panjang, retakan dan longsornya. Baru-baru tadi pada malam Minggu dan malam tadi sekitar pukul 22.00 wita, beruntung tidak ada korban jiwa,” katanya.
Dia juga menjelaskan, pengguna jalan yang longsor tidak hanya warga Desa Dalam Pagar Ulu, tetapi juga Dalam Pagar Ilir, Sungai Kitanu dan Desa Akar Baru serta Desa Melayu Ilir. Menjadi akses jalan ke Martapura Kota.
“Karena adanya longsor ini, maka warga menggunakan jalan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Sedikitnya 10 rumah warga kami yang terkena dampak, rusak cukup berat ada tiga rumah,” jelasnya.
Kepala Desa itu juga mengkhawatirkan kondisi tiang listrik yang hampir roboh akibat jalan longsor.
Sementara Kepala Urusan Pembangunan dan Perencanaan Desa, M Saufi menegaskan, pihaknya tidak menyalahkan pihak siapapun tetapi saat ini terpenting cepat penanganan jalan yang longsor tersebut, terlebih retakan longsor makin hari makin bertambah.
Sebelumnya Konsultan Pengawas PT Winaya didampingi dari Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Gawit Hidayat mengatakan, proyek ini sudah dikerjakan 2017 dengan menggunakan APBD Perubahan nilai kontrak Rp1,5 miliar.
Selesai akhir 2017 dan pekerjaan ini membeton lantai jalan dengan masa pemeliharaan satu tahun.
“Jadi ini sebenarnya masih dalam masa pemeliharaan, Desembar 2018 penyerahannya. Nantinya akan dibentuk tim independen untuk menyelidiki penyebab longsor dan cara-cara penanganganan,” katanya, saat meninjau paska kejadian pertama, Kamis (19/9/2018) lalu.
Panjang proyek jalan sekitar 400 meter dan jalan yang longsor sekitar 80 meter. Selanjutnya menunggu hasil kajian tim investigasi untuk melakukan langkah-langkah penaganan.(sai/sir)