Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Selatan bersiap meluncurkan program Sungai Martapura Bungas, bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh tanggal 5 Juni 2021.
BANJARMASIN,koranbanjar.net – Cita-cita DLH Kalsel adalah merestorasi dan merediscovery Sungai Martapura karena lokus program kompleksitas persoalan sungai Martapura dari hulu sampai hilir.
“Hasil pemantauan kualitas air yaitu cemar sedang,” kata Kepala DLH Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, Banjarbaru, Jumat (4/6/2021).
Dengan beban cemar dari berbagai sumber, Hanifah menyebutkan di hulu sungai Martapura terdapat aktivitas pemurnian emas dan pertambangan yang memerlukan pengawasan secara konsisten.
Kemudian, di bagian tengah terdapat kegiatan pertanian, dan keramba apung.
“Adapun di hilir terdapat sampah dan limbah domestik dimana kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) cukup kental disana,” tambah Hanifah.
Hanifah menilai, tahun 2021 hingga 2030 merupakan periode terpenting untuk mengantisipasi bencana akibat perubahan iklim, serta mencegah degradasi ekosistem keanekaragaman hayati di dunia, tidak terkecuali di Kalsel.
“Kita ketahui banjir yang terjadi kemarin memerlukan kegiatan atau aksi nyata bagaimana untuk merestorasi lingkungan dan melestarikan ekosistem,” kata Hanifah.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui DLH Kalsel memilih kawasan Sungai Rangas Tengah (Kabupaten Banjar) sebagai tempat peluncuran “Sungai Martapura Bungas,” tentunya setelah melewati serangkaian pertimbangan.
“Kenapa di Sungai Rangas? karena ada banyak PR bagaimana cara kita mengedukasi masyarakat untuk lingkungan,” kata dia.
Juga DLH Kalsel nanti akan memberi apresiasi pejuang lingkungan dalam hal ini memberikan Award Sasangga Banua yang artinya orang yang menyangga Banua ataupun menjaga Banua.
Award Sasangga Banua dibagi menjadi tiga kategori, yakni perorangan, kelompok atau komunitas, dan Pemerintah Daerah.
“Diadakan penandatanganan komitmen seluruh stakeholder yang terlibat untuk menjaga konsistensi semangat program Sungai Martapura Bungas yang artinya Bersih, Unggul, dan Asri,” tukas Hanifah. (kominfokalsel/dya)