MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Revolusi Hijau yang digaungkan Pemprov Kalsel dan Gerakan Menanam Kamis (Gamis) Hijau merupakan program Pemkab Banjar untuk penghijauan, kemarin keduanya yang juga diikuti oleh Yayasan Banjar Insan Prestasi Akademi Keperawatan (AKPER) Intan Martapura bersama-sama melakukan penanaman pohon, Kamis (31/1/2019).
Bertempat di Jalan Stadion Demang Lehman Martapura, Desa Indra Sari, Martapura, tampak turut serta Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, H Nasrun Syah, Kabid Pengelolaan DAS dan RHL Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Hj Fatimatuzzahra, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar, H Boyke Wahyu Triestiyanto, Kadinkes Kabupaten Banjar Ikhwansyah dan Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian KabupatenBanjar, HM Farid Soufian, juga terlibat dalam penanaman bibit pohon.
“Pemerintah Kabupaten Banjar sangat mendukung, dan menyatakan bangga kepada gubernur yang sudah memprogramkan revolusi hijau serta teman-teman Dinas Kehutanan beserta teman-teman yang lain melakukan safari menanam,” ujar Sekda Banjar H Nasrun Syah.
Aksi menanam pohon ini juga diikuti oleh ratusan siswa dari Akper Intan Martapura. Mereka bersama-sama dengan para petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan instansi terkait lainnya, menanam, menyiram serta memberi pupuk pada tanaman.
Kabid Pengelolaan DAS dan RHL Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Hj Fatimatuzzahra atas nama pemerintah provinsi menjelaskan, kegiatan tersebut program Gubernur Kalimantan Selatan yaitu gerakan revolusi hijau yang dalam legalitasnya tertuang di Perda gerakan revolusi hijau No.7 Tahun 2018.
“Jadi program revolusi hijau ini diharapkan bisa berakar sampai ke tingkat bawah tingkat kabupaten dan kota,” jelasnya.
Program-program yang sudah dilaksanakan dengan revolusi hijau, antara lain adalah penanaman setiap jumat oleh semua SKPD kemudian ASN.
Fatimatuzzahra berharap mahasiswa yang menanam dapat memelihara sampai mereka lulus. “Kami berharap dengan kegiatan ini AKPER Intan Martapura melakukan yang sama yakni, bisa memelihara tanaman yang mereka yanam hari in hingga nanti lulus,” ujarnya.
Sementara Kadis LH Kabupaten Banjar, H Boyke Wahyu Triestiyanto, menginginkan kegiatan seprti ini terus dilakukan namun di lokasi yang lain.
Boyke menambahkan, Pemkab Banjar mempunyai gagasan untuk mengembangkan Gamis Hijau ke lokasi tambang.
“Jadi selama ini jalan-jalan hauling (pengangkutan) kiri kanannya biasannya tidak ada tanaman itu diharapkan ada tanaman peneduh yang akan dikasih program “Kanopi Banjar”, tapi tetap perusahaan itu diberikan label, misal perusahaan daerah di kanopi,” pungkasnya. (MC-Banjar/dra)
