Kurniawan adalah anak dari Asit Lauma dan Sumiati. Lahir 48 tahun yang lalu di Makassar. Sejak umur tiga tahun sudah tinggal dan bersekolah di Banjarmasin, hingga menikah dengan perempuan Banjar, Dokter Rahmawati.
Kurniawan mempunyai dua orang anak, Andi Zainuddin Japeri (sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi) dan Syifa Arina Nur Aisha (bungsu yang menjadi semangat untuk memperjuangkan hak-hak disabilitas).
Hingga kini Kurniawan tidak mengenal putus asa berjuang mensosialisasikan terwujudnya sekolah khusus untuk disabilitas tuna daksa di Banjarmasin dan di Kalimantan Selatan pada umumnya.
Kurniawan bersekolah dari SDN Telaga Budi Banjarmasin, SMPN 12 Banjarmasin, dan SMAN 2 Banjarmasin. Kemudian masuk perguruan tinggi di Fakultas Pertanian (Faperta) Unlam tahun 1989 hingga berhasil menjadi seorang Sarjana Pertanian.
Setelah lulus dari Faperta Unlam, Kurniawan sempat bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Pertanian Kabupaten Barito Kuala, sebelumnya akhirnya memilih menjadi Konsultan Pemberdayaan Masyarakat pada tahun 1999 dan aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan sejak tahun 2014 hingga sekarang.
Kemudian pada tahun 2017, Kurniawan dipercaya sebagai Ketua Yayasan Daksa Banua, yakni sebuah yayasan yang memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas, khususnya para tuna daksa (orang yang mempunyai keterbatasan dalam gerak karena adanya gangguan pada fungsi tubuhnya).
Dalam Pemilu 17 April 2019 nanti, Kurniawan memohon agar buhan pian sabarataan memberikan kepercayaan dan amanah untuk menjadi wakil rakyat di Dapil 4 Kecamatan Martapura Barat, Kecamatan Sungai Tabuk, dan Kecamatan Kertak Hanyar. Insya Allah, amanah dan bermartabat.
Kurniawan akan terus berjuang untuk mengawal UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Disabilitas, dan mengawal penerapan Perda Nomor 63 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas di Kalimantan Selatan, khusus di Kabupaten Banjar.
Kurniawan Insya Allah berpengalaman dalam perencanaan berbasis partisipatif masyarakat sesuai kebutuhan masyarakat.
Apabila Kurniawan pian percayakan menjadi wakil pian, maka Insya Allah apa yang menjadi kebutuhan masyarakat akan dirumuskan dan diperjuangkan bersama untuk kemaslahatan masyarakat yang benar-benar membutuhkan KABUPATEN BANJAR YANG SEJAHTERA.
Dukungan dan kepercayaan pian sabarataan akan mempermudah tujuan itu bisa tercapai.
Klik Google, ketik DAKSA BANUA (atau baca: Yayasan Daksa Banua, Surganya Para Anak Tuna Daksa), untuk mengetahui perjuangan Kurniawan dalam memperjuangkan hak-hak disabilitas.
Jangan kada ingat coblos KURNIAWAN pada tanggal 17 April 2019 di kertas suara DPRD Kabupaten Banjar Dapil 4 (Martapura Barat, Sungai Tabuk, Kertak Hanyar).
