BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Kurang lebih 6 bulan sudah Mojiono S.E M.H memimpin Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin. Ada dua hal yang paling ia prioritaskan dalam memimpin SAR Banjarmasin, keprofesionalan tim dan keamanan serta kelayakan alat-alat penyelamatan yang digunakan.
Pada 24 November 2017 lalu pisah sambut Kepala Basarnas Banjarmasin Mojiono S.E, M.H, menggantikan Abram B Kolimon. Kala itu Mojiono pindah dari SAR Balikpapan, sementara Abram B Kolimon pindah ke SAR Kupang.
“Yang saya prioritaskan adalah keprofesionalan rescuer saat turun ke lapangan, termasuk mikanisme sistem kerja yang dilaksanakan semua juga berjalan dengan profesional sesuai keinginan saya,” ujarnya kepada koranbanjar.net, Sabtu (11/5).
Tak kalah penting dari professional rescuer, kelayakan Alat Utama Darat Dan Laut (Alut) juga faktor penentu suksesnya kinerja rescuer di lapangan.
“Bagaimanapun bagusnya kinerja kawan-kawan di lapangan, kalau alutnya rusak sama dengan tidak bisa berjalan dengan baik,” tutur pria 45 tahun itu.
Baca juga Waow! Ibu-ibu ini Padamkan Kebakaran di Halaman Kantor Basarnas
Ia memastikan semua peralatan milik SAR Banjarmasin berjalan dengan baik. ”Mas bisa coba, semua Alut yang ada di sini sudah bagus,” tegasnya.
Namun, tambahnya, tanpa didukung semua anggota SAR ia pun tidak bisa berjalan dengan sendirinya.
“Saya tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa adanya dukungan dari teman-teman. Saya kerja semaksimal mungkin dan apa yang pernah saya dapatkan di lingkungan SAR selalu saya bagi dan terapkan,” ungkapnya.
Humas Basarnas Banjarmasin, Iman Saputra, mengatakan selama kepemimpinan Mojiono Basarnas Banjarmasin semakin dikenal di kalangan masyarakat. Selain itu pula semakin cepat respon dan pemberangkatan tim saat ada musibah.
“Beliau juga begitu cerdas dalam mengambil kebijakan dan keputusan juga dalam berbicara, berkoordinasi dengan instansi- instansi lain cukup bagus,” ungkap Iman.(dra)