MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Bisnis konveksi, salah satu jenis bisnis pembuatan pakaian jadi seperti kaos, kemeja, celana, jaket dan lainnya. Masyarakat Martapura, Banjarbaru, bahkan Kalsel kini tidak perlu repot memperoleh pemesanan kaos dan jaket kaos, sablon digital, digital bordir dan sablon manual, harus mesti ke luar daerah. Sejak tahun 2014 lalu, Convexy Hirang Putih sudah sangat eksis melayani order-order tersebut dengan kualitas yang tidak diragukan.
Convexy Hirangputih beralamat di Jl. Veteran (depan agro wisata Pondok 5) Martapura, buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai dengan 24.00 wita.
Pemilik Convexy Hirang Putih, Ahmad Nizara Lazuardi kepada koranbanjar.net menyebutkan, gagasan awal bisnis konveksi ini berasal dari saran seorang keluarga yang berdomisili di Bandung. “Waktu itu, saudara menyarankan agar saya memulai usaha konveksi, karena saat itu belum ada yang memulai. Selain itu, bisnis ini dilandasi keyakinannya terhadap produk yang akan dijual. Produk ini kan kebutuhan skunder yang setiap tahun akan meningkat peminatnya. Lagipula produk ini tahan lama tidak mengalami expaired,” ungkap dia. .
Nizar –demikian dia akrab disapa, red– selaku Owner Convexy Hirang Putih memulai bisnis ini di bulan April 2014, yang semula beralamat di Jl. Panglima Batur Barat dengan peralatan 4 unit mesin jahit, 1 unit mesin bordir serta modal usaha sebesar Rp50jt. “Saat itu Convexy Hirang Putih hanya memproduksi kaos-kaos kerah dan jaket, sedangkan produk jasa hanya sablon manual dan bordir dengan jumlah karyawan 2 orang,” jelasnya.
Kemudian, pada 1 Januari 2015, Convexy Hirang Putih pindah tempat ke Jl. Vetran (depan Agrowisata pondok 5) Martapura hingga sekarang. Kini pelayanan produk terus bertambah, karena permintaan konsumen produk saat ini kaos, jaket, switer, kaos berkerah kemeja dan topi.
Sedangkan untuk produk jasa melayani sablon digital dan digital border, sablon manual. Convexy Hirang Putih menambah peralatan seperti halnya mesin jahit yang sudah berjumlah 10 serta menambah karyawan menjadi 5 orang.
Dalam menjalankan usaha, Nizar juga mengikuti pendidikan yang berkaitan dengan usahanya, seperti kursus dan juga mengikuti studi banding Convexy dan digital bordir di Tasikmalaya.
Target pemasarannya lebih mengarah kepada anak muda, mahasiswa, komunitas dan sekarang sudah menyasar kepada kalangan dewasa dan instansi. Pemasaran pun meluas tidak hanya pasaran lokal namun ke berbagai daerah lain seperti Kalimantan Timur. Produksinya pun meningkat mencapai ratusan produk yang dihasilkan dalam 1 hari dan bisa meraup omzet puluhan juta per hari.(mj-21/sir)